Ir H Sarafudin |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bima hanya mampu maraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 135 juta dari target Rp 151 juta pada tahun 2020. Padahal, target tersebut sudah duturunkan sebesar Rp 85 juta dari target awal Rp 236 juta.
"Penurunan
target itu karena Pandemi Covid-19. Tapi, tetap juga tidak mampu dicapai,"
ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima, Ir H Sarafudin MM
beberapa waktu lalu.
Rendahnya
capaian PAD tersebut kata dia, karena
sumber utama PAD DKP adalah pabrik es, perahu bagan dan Unit Pembenihan Rakyat
(UPR) tidak berjalan maksimal. Penyebabnya, Pandemi Covid-19.
“Hampir
semua sektor usaha mengalami penurunan omset karena Pandemi Covid-19,”
Seperti
kondisi perahu bagan kata dia, saat ini sudah banyak melampui batas usia
produktif. Sehingga mempengaruhi hasil tangkapan ikan.
"Perahu
bagan berusia lima sampai enam tahun itu sudah tidak aman lagi
beroperasi," bebernya.
Oleh karena
itu, perahu bagan tersebut direncanakan untuk dilelang atau penghapusan sebagai sumber PAD. Sebab,
sudah tidak layak beroperasi.
"Waktu
dekat kami akan laporkan ke Inspektorat untuk dibahas bersama DPRD Kota Bima.
Setelah itu, baru di lelang atau penghapusan," tandasnya. (jul)