Bupati Kader Jaelani saat menyampaikan sambutan pada acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PD-BPR NTB Dompu, di Aula Pendopo Bupati Dompu. |
BimaNews.id, DOMPU-Bupati Dompu Kader Jaelani menekankan, Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD-BPR) NTB Dompu harus bersaing dengan bank konvensional maupun perbankan digital. Sebab, persaingan di sektor perbankan saat ini sangat kompetitif.
"Untuk menjadikan PD-BPR NTB Dompu agar lebih kompetitif, langkah konsolidasi perlu dilakukan untuk menyatukan seluruh potensi yang ada," ujar Bupati Dompu Kader Jaelani saat menyampaikan sambutan acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PD-BPR NTB Dompu, Kamis (27/05), di Aula Pendopo Bupati Dompu.
Hadir pada acara tersebut, Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar, AMdPar, Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi NTB, Hj Eva Dewiyani SP. Kemudian, yang memawakili pemegang saham pengendali, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kabag BUMD dan BLUD Provinsi NTB, Direksi PD-BPR NTB Dompu, Erma Suryani, Kabag Lingkup Setda dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Dompu.
RUPS kata Bupati, merupakan agenda tahunan PD-BPR Dompu NTB. Acara ini sebagai wahana untuk menyampaikan usul-saran dari seluruh pemegang saham atau pihak terkait, untuk memajukan organisasi dalam hal pendapatan (laba).
“Saya harap, melalui forum ini kita bisa saling bertukar pikiran dan memberikan ide-ide cemerlang, demi memajukan perusahaan”, terangnya.
Yang jelas, Pemda Dompu mengapresiasi kegiatan RUPS. Pemda juga sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan PD-BPR Dompu NTB untuk meningkatkan laba perusahaannya.
“Kami optimis, dengan dukungan kerja keras manajemen dan karyawan, komitmen untuk meningkatkan laba perusahaan dapat diwujudkan”, imbuhnya.
Direksi PD-BPR NTB Dompu, Erma Suryani mengungkapkan, perusahaan yang dipimpinnya telah menyalurkan kredit untuk UMKM. Sehingga dengan penyaluran kredit tersebut, UMKM dapat tumbuh produktif dari modal kredit yang didapatkan.
“Sebagai lembaga keuangan, tugas utama PD-BPR NTB Dompu adalah mengembangkan ekonomi kemasyarakatan dengan cara menyalurkan kredit ke masyarakat," sebutnya.
Beberapa waktu terakhir menurut dia, banyak rencana kerja perusahaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Seperti adanya bencana non alam seperti, pandemi Covid-19 yang menghambat perputaran ekonomi masyarakat.
Sebagai wakil pemegang saham pengendali kata dia, dalam upaya
peningkatan produktivitas laba usaha, dari delapan cabang PD-BPR, nantinya akan
diusulkan digabung menjadi satu. “Berkas-berkas yang diperlukan untuk
penggabungan itu telah dikirim ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat,"
pungkasnya menutup sambutan. (jw)