Kaharudin |
BimaNews.id, BIMA-Tidak
adanya truk pengangkut sampah, diakui sebagai penyebab utama Pasar Sila kumuh.
Pengelola Pasar mengklaim, sudah pekerjakan lima petugas kebersihan untuk
membersihkan sampah di pasar.
Klarifikasi
ini disampaikan Kepala UPTD Pasar Bolo atau yang dikenal dengan Pasar Sila,
Kaharudin beerapa waktu lalu.
"Ada
lima petugas kebersihan, setiap sore bekerja membersihkan sampah, tiga hingga
empat jam. Buktinya bisa dilihat sekarang, pasar bersih, " ungkap
Kaharudin.
Adanya
keluhan pedagang tidak adanya petugas kebersihan kata Kaharudin, karena petugas
kebersihan bekerja pada sore hari, di saat para pedagang sudah pulang. Praktis,
pedagang tidak pernah melihat bagaimana petugas kebersihan bekerja.
"Bagaimana
mereka mau lihat, petugasnya kerja setelah mereka pulang. Kalau Pasar
dibersihkan saat pedagang ada, ya tidak mungkin, " tegasnya.
Satu-satunya
kendala yang diakui Kaharudin, sampah menumpuk
setelah dibersihkan dan dikumpulkan. Tidak diangkut truk pengangkut sampah dari
Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Hanya
itu kendalanya. Tentu tidak bisa kami tangani semua masalah yang muncul. Butuh
campur tangan Pemkab Bima juga, " harap Kaharudin.
Selama ini
kata dia, pengelola pasar sudah bekerja maksimal sesuai kewenangan yang ada.
Termasuk soal penarikan iuran pasar, tidak ada paksaan.
"Seperti
saat banjir kemarin, tidak menarik iuran. Kami mengerti kondisi yang ada,
" tandasnya.
Ketika ditanya
jumlah PAD yang terkumpul dari retribusi iuran pasar ini, Kaharudin enggan
mengungkapnya. (ar)