Ahmad S Sos |
BimaNews.id,KOTA
BIMA-Sekretaris Dikes Kota Bima, Ahmad SSos mengatakan kasus Gigitan Hewan Liar
Penyebab Rabies (GHPR) terus meningkat setiap tahun. Ia bahkan menyebut, kasus
GHPR lebih berbahaya dari Covid-19.
"Walaupun
belum ada yang meninggal, tapi kasus GHPR yang didominasi gigitan anjing terus
meningkat setiap tahun," terang Ahmad pada Radar Tambora, Selasa (20/4).
Pada tahun
2019 saja kata dia, kasus gigitan anjing mencapai 120 korban. Kemudian
meningkat drastis pada tahun 2020 sebanyak 292 kasus. Sedangkan tahun 2021
sampai April ini, baru 26 kasus.
"Paling
banyak di Kelurahan Kolo dan bagian timur Kota Bima," jelasnya.
Kasus
gigitan paling parah jika diserang pada bagian vital tubuh. Seperti kepala,
wajah dada dan lain-lain.
"Kalau
area ini digigit harus ditangani serius. Minimal dua kali vaksin,"
sebutnya.
Ancaman
gigitan anjing di kota Bima kata dia, masih berlangsung. Terutama, yang
diwaspadai setelah musim panen. Sebab anjing yang dipakai untuk menjaga ladang,
akan dilepas liar ke pemukiman warga.
"Kita
harap warga tidak melepas anjing secara liar. Karena itu akan membahayakan
warga lain, termasuk anak-anak. Ingat, anjing bukan satu-satunya binatang
penyebar rabies, tapi juga kucing dan monyet," tandasnya. (cr-jul)