BimaNews.id, BIMA-Musim
panentahun ini menjadi berkah bagi petani jagung. Betapa tidak, harga jagung
terus merangkak naik.
Di Kecamatan
Donggo Kabupaten Bima, kenaikan harga jagung di tingkat petani juga juga dipicu
persaingan antara tengkulak. Seperti dialami, petani asal Desa Mbawa. Awalnya
kata dia, tengkulak menawarkan jagung miliknya Rp 4.800 per kilogram. Sesaat
kemudian, ada tengkulak lain yang menawar dengan harga lebih tinggi Rp 4.825 per kilogram.
Karena ada
yang menawar dengan harga lebih tinggi, tengkulak pertama kemudian menaikkan harga tawaran menjadi Rp 4.850 per kilogram.
"Hari Rabu
kemarin saya dengar harga jagung sudah
Rp 4.900 rupiah per kilogram," sebut Anwar pada Radar Tambora,
Kamis (29/4).
Tentu saja
kenaikan harga itu membuat Anwar senang. Karena sudah pasti pendapatannya akan meningkat.
"Alhamdulillah
tahun ini bisa menjual jagung dengan harga jauh di atas perkiraan kita,’’kata Anwar
bersyukur.
Pengalaman
yang sama juga dialami Kaharudin, petani asal Desa Mpili, Kecamatan Donggo. Awalnya
dia sudah sepakat untuk menjual jagung
pada tengkulak dengan harga Rp 4.850 per kilogram.
Belakangan,
Kahar sapaan akrabnya mendapat informasi harga jagung sudah naik Rp 4.900 per kilogram.
Sehingga dia hanya melepas setengah jagungnya ke tengkulak pertama. Sisanya dia
jual pada tengkulk lain dengan harga Rp 4.900. (ar)