Warga Desa Rato Kecamatan Bolo, merebus pisang untuk bisa bertahan pasca diterjang banjir |
BimaNews.id,BIMA-Terputusnya akses jalan, membuat distribusi logistik bagi korban banjir di Kabupaten Bima terhambat. Warga memanfaatkan sisa banjir, untuk dijadikan makanan.
Pasca banjir surut, korban banjir di Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, terpaksa merebus pisang muda untuk dikonsumsi. Karena tidak ada persediaan makanan atau logistik lain yang bisa dimakan.
Syaiful, warga setempat mengatakan, pisang yang direbus dari kebun pisang warga setempat. Nasi dan beras saat ini langka, sedangkan bantuan logistik belum ada dari pemerintah setempat.
"Karena pisangnya masih muda, kami rebus dulu. Kebetulan ada periuk yang terbawa banjir dan kayu untuk masak, " ungkap Syaiful.
Cerita berbeda diungkap warga di Desa Kananga, Kecamatan Bolo. Ella mengaku, akibat banjir yang menghantam sejak siang, kue dagangannya tidak ada yang laku. Namun hikmahnya kata Ella, kue jualannya menjadi sumber logistik untuk keluarga dan para tetangga yang terisolir berjam-jam oleh banjir setinggi 1 meter.
"Kami
menyelamatkan diri di lantai dua. Beruntung ada kue jualan yang tidak laku dan
itu jadi makanan kami. Termasuk bagi tetangga di sekitar. Nasi tidak ada sama
sekali, " tuturnya.
Hingga saat ini, warga masih kesulitan mendapatkan makanan dan air bersih.
Warga Kota Bima
yang ingin membantu droping makanan untuk korban banjir terhambat. Nasi yang
dijual di sejumlah warung di Kota Bima ludes diborong. (tin)