Kepala SMPN 2 Bolo, Rifaid MPd menunjuk komputer yang rusak akibat diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.
BimaNews.id,BIMA-Fasilitas pendidikan yang terdampak akibat banjir bandang
yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Bima, menderita kerusakan cukup
parah. SMPN 2 Bolo misalnya, diperkirakan menderita kerugian sekitar Rp 350
juta.
Kepala SMPN 2 Bolo, Rifaid
MPd menyebutkan, sejumlah fasilitas di sekolah setempat rusak akibat banjir.
Diantaranya, sekitar 50 persen buku terkena banjir, komputer sebanyak 30 unit, satu unit laptop, satu unit
amplifier, pagar depan, samping kiri,
kanan maupun belakang termasuk pintu gerbang roboh.
‘’Sekitar 25 persen meja dan kursi siswa pada lima kelas yang terkena banjir rusak. Kemudian taman serta dokumen sekolah juga rusak,’’ sebut Rifaid pada media ini, Sabtu (10/4).
Sehari setelah banjir, Jumat (2/4) dia mengarahkan semua guru untuk kerja bakti, membersihkan sekolah. Bersih-bersih itu berlangsung hingga hari Sabtu (10/4).
"Kita baru saja selesai bersih-bersih," akunya.
Sembari kerja bakti, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Apalagi saat ini, siswa kelas sembilan sedang menghadapi ujian praktek.
Untuk siswa kelas tujuh dan delapan, sementara Belajar Dari Rumah (BDR). Guru berkunjung ke rumah siswa. Kendati system itu tidak maksimal.
Dengan musibah itu, Rifaid berharap ada bantuan untuk perbaikan sekolah setempat. Terutama kata dia, untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar. Seperti bantuan meja dan kursi, komputer dan fasilitas lain yang saat ini penting bagi siswa setempat.
"Semoga saja ada bantuan dari pemerintah atas musibah ini. Supaya proses KBM tidak terkendala," harapnya.
Pantauan media ini, sejumlah peralatan di sekolah setempat berantakan akibat banjir. Seperti buku dan dokumen terlihat berhamburan di halaman sekolah. Begitu juga dengan komputer, meja serta kursi. (ar)