Sekelompok remaja membunyikan petasan sekitar pintu belakang Kantor Wali Kota Bima, Jum'at (16/4).
BimaNews.id,KOTA BIMA-Memasuki bulan Ramadhan,
suara petasan terdengar dari ujung ke ujung di Kota Bima. Kondisi itu dikeluhkan warga, karena dianggap sudah mengganggu
kenyamanan warga yang menjalankan ibadah puasa.
Bagaimana tidak, sekelompok anak-anak atau remaja tanggung jalan keliling atau berkumpul di satu tempat, biasanya pinggir jalan. Kemudian membakar dan meledakkan petasan. Hal itu jelas mengganggu pengguna jalan maupun warga sekitar.
Seperti terlihat pada Jumat pagi
(16/4), sekelompok remaja membunyikan
petasan di jalan, sekitar pintu belakang Kantor Wali Kota Bima.
Pantauan media ini, usai salat subuh hingga pukul 06.30 Wita, anak-anak berkumpul di ruas jalan, belakang Kantor Wali Kota Bima. Mereka kemudian secara bergantian maupun bersamaan meledakkan petasan. Suara ledakan yang dihasilkan semakin keras, memekakkan telinga.
Aksi anak-anak tersebut menjadi tontonan bagi pengendara yang melintas dan menyita perhatian warga yang olahraga pagi di sekitar lokasi tersebut.
Setelah petasan habis, sekitar pukul 06.40 Wita mereka pun bubar. Sebagian mengarah ke Kelurahan Penato’i, sebagian lain ke Kelurahan Lewirato.
Warga yang menyaksikan ulah sekolompok remaja tersebut mengaku terganggu. Suara petasan mengusik ketika hendak istrahat setelah salat subuh.
"Suara petasan begitu keras. Dari
selesai salat subuh hingga pagi, bagaimana kita bisa istirahat,’’ keluh seorang
warga setempat. (cr-jul)