Rifai MAp |
BimaNews.id,BIMA-Partisipasi tenaga pendidik dan kependidikan di Kabupaten Bima untuk divaksin di bulan Ramadhan, menurun. Sehari hanya tercatat 30 sampai 40 orang.
Hal itu disampaikan Kabid P2P Dikes Kabupaten Bima, Rifai MAP. Dia menyebut, kondisi ini berbeda dibanding sebelum bulan Ramadhan.
Karena
sebelumnya kata dia, partisipasi vaksinasi guru dan tenaga kependidikan
mencapai 300 orang sehari. Jumlah itu diperoleh dari seluruh puskesmas.
Kecuali, Puskesmas Donggo, Soromandi dan Sanggar.
"Mungkin
mereka kuatir disuntik dalam keadaan perut kosong atau takut puasa batal,"
jelas Rifai.
Padahal
jelasnya, vaksinasi pada bulan suci ramadhan sudah diizinkan Kementerian Agama
(Kemenag) RI. Bahkan sudah diperkuat dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia
(MUI), jika vaksinasi pada bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa.
Diharapkan
Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima
bersurat ke satuan pendidikan, agar bisa
vaksinasi pada petugas kesehatan. Hal ini penting, supaya belajaran tatap muka
bisa dilaksanakan kembali.
"Bagaimana
mau belajar tatap muka, kalau gurunya saja tidak mau divaksin," kata
Rifa'i. (cr-jul)