Penyidik Polres Bima Kota melakukan Olah TKP di sekitar kediaman koban di Kelurahan Dara, Kamis (22/4) |
BimaNews.id,KOTA
BIMA-Hingga saat ini, kematian bocah, 9 tahun, asal Kelurahan Dara masih
misterius. Ada saksi kunci yang sempat melihat korban turun dari mobil, dengan kondisi rambut berantakan dan wajah ketakutan.
Kesaksian
ini, baru diungkap pihak penyidik Polres Bima saat olah tempat kejadian perkara
(TKP) di Kelurahan Dara, Kamis (22/4).
Kasat
Reskrim IPTU M Rayendra mengungkap, sebelum korban sakit dan dinyatakan meninggal dunia, ada saksi yang melihat
korban turun dari mobil AR alias DW. Mobil itu diparkir di halaman kosong dekat
rumahnya.
"Saksi
melihat korban dengan kondisi rambut berantakan, mimik wajahnya seperti orang
ketakutan. Sedangkan DW saat itu berada di bagian depan mobil, " beber Rayendra.
Dengan adanya saksi kunci dan petunjuk lain ini lanjutnya, penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan yang mengakibatkan korban meninggal ini bisa segera terungkap.
Ditanya
apakah DW sudah mengakui perbuatannya? Hingga sekarang DW belum mengakui
perbuatanya. Setelah olah TKP ini kata Kasat, DW akan kembali dimintai
keterangan. Apakah nanti DW mau mengakui atau tidak, itu tidak jadi soal.
Namun,
sesuai petunjuk yang didapat serta keterangan para saksi, DW diduga kuat
sebagai pelakunya.
"Kasus
ini sudah mulai ada titik terang, dalam waktu dekat kami akan segera tetapkan tersangka,"
tandasnya.
DW terduga
pelaku, kini dengan berstatus
mengamankan diri di Polres Bima Kota. Pada pemberitaan sebelumnya, korban yang
ditinggal ibunya karena menjadi TKW ini, sempat menyebut satu nama sebelum
meninggal dunia. Diduga, nama tersebut adalah DW, sehingga oknum mengamankan
diri di Polres.
Sebelum
meninggal, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Paruga untuk mendapatkan
penanganan medis. Karena saat itu alami panas tinggi dan muntah-muntah. Namun
nyawanya tidak tergolong dan meninggal dunia.
Dokter yang
menangani korban menemukan luka pada kemaluan dan dubur korban, diduga akibat
benda tumpul. Sehingga mencuat, korban mengalami kekerasan seksual hingga sakit
dan meninggal dunia. (tin)