Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menerobos genangan banjir di Desa Naru Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Senin (5/4) |
BimaNews.id,BIMA-Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini berkunjung langsung ke lokasi banjir bandang di Kabupaten Bima. Risma menerobos banjir di Desa Naru Kecamatan Woha, untuk melihat langsung kondisi warga, dampak kerusakan. Sekaligus dan membagikan bantuan secara langsung pada warga.
Menteri Sosial tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima, Senin (5/4) sekitar pukul 12.30 Wita. Disambut Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri, Kapolda NTB dan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan jajaran pejabat teras lain.
Dari bandara, Risma langsung menuju Desa Naru Kecamatan Woha. Di sana, Risma disambut anak-anak Sekolah Dasar (SD). Risma bertemu dengan para siswa dan membagikan bantuan secara langsung.
Setelah itu, mantan Wali Kota Surabaya ini blusukan ke perkampungan Desa Naru. Di desa ini, sebagian besar wilayahnya masih digenangi banjir hingga setinggi betis orang dewasa.
Meski demikian, menteri yang dikenal merakyat ini memilih berjalan kaki ketimbang naik perahu karet yang telah disiapkan.
"Biar jalan kaki saja, " ujarnya, yang kemudian diikuti oleh rombongan.
Dari gang ke gang, Risma menerobos banjir. Beberapa kali berbicara dengan warga yang masih bertahan di rumahnya. Saat itu Ibu Risma memberikan sejumlah bantuan, berupa bahan makanan, perlengkapan perempuan dan tenda.
Saat wawancara singkat dengan
awak media, Risma menjelaskan, kedatangannya ke Bima untuk memastikan kondisi
warga korban Banjir. Tersedia makanan yang cukup dan tempat tidur yang layak.
"Saya sebagai menteri harus memastikan, apakah makanan untuk korban ada. Tempat tidurnya ada. Makanya kita membawa banyak bantuan, " ujarnya.
Disebutkan sejumlah bantuan dari Kemensos, yakni berupa bahan makanan, tempat tidur, selimut, tenda dan bahkan peralatan evakuasi.
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku, banyak pihak memintanya ke NTT. Karena Kabupaten Bima lebih awal muncul bencana dan rasa kemanusiaannya, dia memutuskan ke Bima terlebih dahulu.
"Ini bukan soal mana yang lebih dulu. Tetapi soal rasa kemanusiaan, seperti bunyi sila ke lima, kemanusiaan yang adil dan beradab. Jadi harus adil, " terangnya.
Setelah melihat kondisi Desa
Naru yang masih terendam banjir, Mensos dan rombongan lanjut ke Desa Leu,
Kecamatan Bolo. Risma kembali membagikan bantuan secara langsung ke masyarakat
terdampak banjir, sekaligus melihat langsung kondisi jembatan di Desa Leu yang
terputus. (tin)