Sekretaris majelis taklim Al-Bayyina, Ranggo Ismahwati SP saat melayani warga mengambil sayuran yang digantung, di tembok. |
Cara berbagi ibu-ibu majelis taklim ini terbilang unik. Menggantung berbagai jenis bahan pokok
di tembok lorong gang, dapat diambil oleh siapapun yang memerlukannya sesuai kebutuhan.
Bahan pokok yang
digantung dengan kresek itu berisi tomat, beras, minyak goreng, ikan. Kemudian dipajang berjejer di dinding atau pagar yang
sudah ditanam paku. Di bawah bahan pokok yang digantung ada tulisan, simpansebanyak-banyaknya. kemudian ambil sewajarnya dan lain-lain.
"Bantuan
ini bersumber dari warga sekitar. Ada juga dari warga lingkungan lain,"
jelas Sekretaris majelis taklim Al-Bayyina Ranggo, Ismahwati SP saat ditemui di
lokasi, Rabu (21/4).
Bahan pokok
itu bisa diambil oleh siapapun yang membutuhkan.
Syaratnya, ambil secukupnya, agar warga lain juga kebagian.
"Biasanya
yang ambil itu anak kos-kosan dan warga kurang mampu. Alhamdulillah, walaupun
tidak banyak, warga cukup terbantu dengan bantuan ini," aku Ismahwati.
Aksi berbagi
tersebut kata dia, sudah berlangsung sejak hari ketiga puasa. Rencananya akan
digelar hingga akhir bulan suci ramadhan.
"Bahkan setelah puasa, ibu-ibu majelis taklim Al-Bayyina sudah merencanakan untuk membagikan nasi di masjid, setiap hari Jum'at," kata perempuan yang menjadi koordinator aksi social ini.
Berbagi
seperti ini katanya, untuk menginspirasi
warga lain agar saling berbagi. Karena menurut dia, berbagi itu indah.
Ririn warga
setempat, mengapresiasi aksi sosial ibu-ibu majelis taklim Al-Bayyina. Bantuan
tersebut kata dia, sangat membantu warga kurang mampu di lingkungan setempat.
"Apalagi
bantuan yang dipajang ini berbagai macam jenis bahan pokok. Warga yang tidak
mampu tinggal datang ke sini, memilih bahan pokok sesuai kebutuhan,"
katanya.
Aksi sosial
seperti ini diharapkan bisa terus dilakukan. Bukan hanya di bulan ramadhan, tapi juga pada bulan-bulan
lain. (cr-jul)