Kerusakan ditimbulkan banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Bima |
BimaNews.id,BIMA-Banjir bandang yang menerjang delapan kecamatan, menyebabkan 46 desa terdampak di Kabupaten Bima. Ribuan rumah rusak. Sejumlah Jembatan putus, begitu juga dengan lahan pertanian, ternak maupun fasilitas pendidikan, kesehatan, irigasi dan lain-lain.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, kerugian akibat banjir ditaksir ratusan miliar. ’’Sekitar Rp 680.569.000.000,’’ sebut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupatenn Bima, Aries Munandar dihubungi, Senin (5/4).
Angka itu akumulasi dari sejumlah kerusakan. Rinciannya, rumah rusak Rp 143.126.000.000, Kebinamargaan Rp 69.075.000.000, Irigasi Rp 68.750.000.000, Pendidikan Rp 68.750.000.000, Kesehatan Rp 4.601.000.000, Fasilitas Umum lainnya Rp 2.045.000.000.
Ditambah kerugian ternak Rp 1.037.000.000, tambak Rp 49.062.000.000, pertanian Rp 651.80.000.000 dan air Rp 28.688.000.000. ’’Data terakhir warga terdampak banjir 9.415 kepala keluarga dengan jumlah 28.208 jiwa. Ada delapan kecamatan dan 46 desa terdampak. Yang meninggal dua orang,’’ sebutnya.
Rumah rusak akibat banjir 9.563 unit. Dengan rincian, rusak berat 383 unit, rusak sedang 2.199 unit, rusak ringan 2.773 unit. Kerusakan di bidang kebinamargaan 13 unit, irigasi 46 unit, pendidikan 49 unit, kesehatan 29 unit, fasilitas umum lainnya 54 unit.
Ternak 8.240 ekor, tambak
seluas 1.112,5 hektare, lahan pertanian seluas 441,5 hektare dan air 9.563
kepala keluarga.
’’Kami masih terus
mendistribusikan bantuan tanggap darurat kepada para korban banjir. Kami juga
sudah membangun posko induk dan posko lapangan di tiap kecamatan dan desa,’’
jelasnya.
BPBD katanya, telah mendirikan tempat pengungsian dan pos kesehatan untuk mengantisipasi korban terjangkit penyakit. Mendirikan dapur umum di lokasi-lokasi terdampak banjir.
’’Kami ikut bantu
membersihkan lokasi dan revitalisasi infrastruktur, jaringan listrik dan
telekomunikasi. Menjamin ketersedian air bersih bagi korban banjir,” ujarnya.
(jlo/r8)