Kapal Ferry Gandha Nusantara saat bersandar di Pelabuhan Bima. |
BimaNews.id,BIMA-Harapan
warga Kecamatan Soromandi memiliki kapal penyeberangan Ferry Gandha Nusantara, pupus. Kepala Pelni Cabang Bima, Puji Asmoro menyebutkan, dermaga
sandar di Desa Kananta tidak memenuhi standar.
"Di
Kananta itu belum tepat disebut dermaga. Tapi, jembatan perahu. Karena
kedalaman lautnya tidak memenuhi standar untuk kapal," ungkap Puji Asmoro pada media ini, Selasa
(13/4).
Kapal Ferry
bantuan Kementerian perdagangan ini kata dia, tidak selamanya beroperasi di Teluk
Bima. Bisa saja, dialihkan ke tempat lain, jika sarananya mendukung. Tentu saja
atas permintaan warga.
"Kapal ini dikelola Pelni, itu sesuai kebijakan dari kementerian. Beroperasi secara gratis sesuai dengan sistem operasional yang berlaku," jelasnya.
Selain Pelni
kata dia, kapal ini juga dikendalikan oleh perusahaan dengan sistem kontrak.
Seiring berjalannya waktu, bisa saja suatu saat perusahaan lain yang dipercaya
untuk memegang.
"Tergantung
kementerian mau mengalihkan ke mana," bebernya.
Kapal ini
juga sebut Puji Asmoro, tidak hanya beroperasi di Teluk Bima saja. Sebelumnya
pernah beroperasi di wilayah lain.
"Awalnya, kapal ini didatangkan karena permintaan Kadis Perhubungan Provinsi NTB. Untuk dioperasikan di Mataram. Bisa saja, bantuan kapal ini ditarik kembali atau dialihkan ke tempat lain," akunya.
Untuk lebih
jelasnya, Puji Asmoro menyarankan untuk konfirmasi lebih lanjut ke bagian
operator, selaku pengelola. Karena mereka yang lebih tahu soal bantuan kapal
tersebut. (ar)