BimaNews.id,KOTA BIMA-
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bima melaksanakan kegiatan pelatihan Bahasa
Jepang dan keterampilan kepada pencari kerja. Pelatihan ini berlangsung selama satu
bulan, mulai tanggal 15 April hingga 15
Mei mendatang.
Kepala
Disnaker Kota Bima, Ir H Tafsir HA Majid mengatakan, pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi
calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kota Bima. ‘’Peserta pelatihan ini
sebanyak 20 orang. Mereka nanti akan dikirim sebagai PMI ke Jepang,’’ sebutnya.
Sebelumnya jelas mantan Sekretaris
Dinas Perkim Kota Bima, menerima surat dari Badan
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui Deputi bidang penempatan
dan perlindungan kawasan Asia dan Afrika. Kota Bima mendapat izin untuk membuka
lowongan kerja ke luar negeri.
Lowongan kerja yang dibuka adalah tenaga perawat rumah
sakit dan perawat panti jompo untuk bekerja di Jepang.
"Mereka
yang ikut pelatihan ini akan bekerja di Jepang, diberangkatkan pada tahun 2022
mendatang," jelasnya.
Angkatan tenaga kerja di Kota Bima dari tahun 2018 hingga 2020 kata dia, terus mengalami peningkatan. Tahun 2018, angkatan kerja di Kota Bima sebanyak 87.544 orang. Meningkat tahun 2019, menjadi 87.930 orang.
"Yang
lebih luar biasa lagi, peningkatan pada tahun 2020, yakni 99.361 orang. Data
itu bersumber dari BPS Kota Bima," akunya.
Sementara
pada periode yang sama, jumlah angka pengangguran juga meingkat. Data terakhir
tahun 2020 yakni, 4,44 persen atau 4.391
orang.
Dari jumlah
tersebut didominasi warga dengan status pendidikan akhri SMA sederajat termasuk
pendidikan akhir sarjana. Warga yang berada pada dua level pendidikan itu yang
akan terjaring pada tenaga kerja dan angkatan kerja.
Berangkat dari
kondisi tersebut, pemerintah Kota Bima melalui Disnaker mengadakan pelatihan,
untuk mengedukasi calon tenaga kerja yang berbasis kompetensi.
"Termasuk
keterampilan dan sikap sesuai standar yang ditetapkan pemberi kerja, agar
mereka mudah diserap," tandasnya.
Pelatihan
tersebut selain dihadiri Kepala Disnaker, juga Walikota Bima yang diwakili
asisten dua, kepala UPT BP2MI serta puluhan peserta pelatihan. (cr-jul)