Peternak Ayam Lokal di Kota Bima Resah, Pasar Diserbu Ayam Karkas Bodong |
BimaNews.idKOTA BIMA-Di tengah pandemi saat ini, ancaman bagi peternak ayam lokal di Kota Bima di depan mata. Menjelang panen, peternak ayam harus berhadapan dengan fakta, pasar-pasar tradisional kini dipenuhi dengan stok ayam karkas atau ayam super beku.
Keresahan ini menjadi curhatan para peternak yang tergabung dalam Asosiasi Pegiat Unggas (Sipegas), saat anggota DPRD Kota Bima menggelar reses terakhirnya, Selasa (23/3).
Ketua Sipegas Kota Bima, H Fatrizal mengatakan, beberapa pekan terakhir gencar ayam karkas jenis ayam super masuk di Kota Bima. Padahal, ayam-ayam yang dipasok dari luar daerah tersebut tidak pernah mendapat rekomendasi dari dinas terkait.
“Semua peternak resah, padahal beberapa hari lagi mereka panen. Sementara di sisi lain, tidak ada langkah konkrit dari pemerintah untuk mencegah,” terangnya.
Fatrizal mengaku, sudah turun ke pasar untuk mengecek langsung. Ia menemukan, stok ayam karkas begitu banyak dengan harga murah. Ukurannya besar jika dibandingkan ayam lokal.
Upaya lain yang pernah dilakukan Sipegas dengan mendatangi dinas terkait, menelusuri izin suplay ayam karkas. Ditemukan, dinas sempat mengeluarkan rekomendasi memasok ayam karkas dari luar ketika peternak di Kota Bima tidak panen.
Namun lanjutnya, suplay ayam karkas dari luar terus terjadi hingga saat ini meski tidak mengantongi rekomendasi.
Anggota dewan yang sedang menggelar reses, merespon curhatan peternak.
Politisi PKS, Amir Syamsuddin langsung menghubungi kepala dinas pertanian, menanyakan sikap pemerintah terkait masalah peternak ini.
Menurutnya, pasar global bukan menjadi alasan tidak membuat regulasi untuk mengatur kepentingan semua pihak.
"Setidaknya, saat masa panen lokal, tidak ada rekomendasi yang dikeluarkan, " tandasnya. (tin)