Drs Agus Salim MSi |
BimaNews.id,BIMA-Pemkab Bima melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat, telah mengusulkan sebanyak 491 formasi guru calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Jumlah tersebut diharapkan dapat ditetapkan pemerintah pusat tanpa ada pengurangan.
"Kalau bisa
permintaan kami di daerah, untuk formasi guru bisa ditambah," kata Kepala
BKD dan Diklat Kabupaten Bima Drs Agus Salim MSi saat dikonfirmasi Radar
Tambora, Selasa (2/3).
Tenaga pendidik yang diusulkan, yaitu guru honor yang memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Terdaftar di Data Pokok Kependidikan (Dapodik) dan tercatat di Verpal Dinas Dikbudpora.
“Jika satu diantara
kualifikasi tersebut tidak dipenuhi, maka tidak berhak mendaftar calon P3K,”
jelasnya.
Untuk formasi CPNS tenaga kesehatan sebut Agus, yang telah diusulkan sebanyak 160 orang. Sementara tenaga teknis, juga telah diusulkan sebanyak 61 orang. “Sehingga jumlah keseluruhan yang diusulkan dari formasi P3K dan CPNS ialaha sebanyak 714 orang,” sebutnya.
Agus menambahkan, usulan formasi P3K dan PNS dilakukan pada Agustus 2020 lalu. Akan ditetapkan oleh pemerintah pusat sekitar Maret atau April 2021.
"Jika pemerintah sudah menetapkan, kami akan umumkan secara resmi. Apa aja yang akan mereka lakukan," katanya.
Ia berharap, masyarakat, terutama calon guru P3K dan formasi CPNS agar tidak mempercayai calo. Karena saat ini, calo kerap muncul menawarkan jasa, menjanjikan kelulusan dan lain-lain.
"Nanti tes akan secara online, sehingga tidak ada peluang untuk dibantu. Intinya, jangan percaya calo," ingatnya (cr-jul)