Inilahan lokasi yang akan dijadikan lahan untuk pembangunan Kampus IAIN di Bima |
BimaNews.id,KOTA BIMA-Lahan untuk pembangunan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima, yang disebut 10 hektare, di lapangan berbeda. Dari penelusuran, ternyata baru ada 4 Hektare yang dimiliki Pemerintah Kota Bima. Sisanya, masih milik warga.
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Pemkot Bima telah menyiapkan lahan 10 Hektare untuk pembangunan kampus IAIN.
"Awalnya mau dikasi 5 hektare, tapi diralat jadi 10 hektare, " sebut Cholil saat di halaman Kantor Kemenag Kota Bima, Jumat (12/3).
Informasi soal luas lahan ini didapat dari Lurah Sambinae, Amiruddin. Kata dia, luas lahan milik Pemkot di Sambinae hanya 4 hektare. Sementara 6 hektare masih status lahan warga, berupa kebun dan tegalan.
Rencana pembangunan Kampus IAIN di Sambinae akunya, sudah lama didengar. Sejak kepemimpinan Wali Kota HM Nur A Latif (almarhum).
Warga Sambinae
katanya, merespon positif rencana pembangunan kampus IAIN. Karena nanti
pasti akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat
sekitar.
"Warga senang dengan rencana ini, karena pasti akan berdampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar," pungkasnya.
Plt Kabag Prokopim Pemkot Bima, Dian Fitriany dikonfirmasi terpisah via ponsel menjelaskan, lahan untuk kampus IAIN itu ada di dua tempat terpisah.
Lahan pertama di Sambinae, eks lahan relokasi seluas 4 Hektare tersebut. Sedangkan sisanya, terletak di Kelurahan Rontu dengan luas sekitar 6 Hektare. Sehingga totalnya 10 hektare.
"Nanti, akan ada kampus 1 dan kampus 2," jelas Dian.
Soal syarat Kemendikbud
luas lahan untuk pembangunan PTN 30 Hektare, menurut Dian, itu aturan
untuk PTN di bawah Kementerian Pendidikan. Sedangkan IAIN, berada di bawah
naungan Kementerian Agama. Sehingga prasyarat lahan yang ditetapkan berbeda.
(tin)