 |
| Bupati Dompu Kader Jaelani, Wakil Bupati H Syahrul Parsan ST MT, Ketua DPRD Dompu Andi Bachtiar Amd Par, Plt Sekda Dompu H Moh Syaiun SH MSi duduk berdiskusi dengan sejumlah awak media usai kegiatan di Pandopo, Rabu siang. |
BimaNews.id,DOMPU-Wacana Bupati dan Wakil Bupati Dompu menerapkan gerakan salat fardhu berjamaah bagi ASN dipertanyakan. Karena hingga kini belum juga diterapkan.
"Besok saya buat
surat edarannya," tegas Plt Sekda Moh Syaiun SH MSi memotong penyampaian
Bupati dan Ketua DPRD saat menjawab pernyataan awak media terkait penerapan salat
berjamaah di masjid bagi ASN.
Ditemui di teras belakang Pandopo, Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan Plt Sekda Dompu memastikan gerakan salat berjamaah di masjid bagi ASN tetap dilaksanakan. Hanya saja, belakangan ini Pemda Dompu belum fokus, karena padatnya jadwal kegiatan.
"Belakangan ini pak
bupati, saya dan pak Sekda memang disibukkan dengan banyak kegiatan," kata
Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan ST MT.
Bupati Dompu, Kader Jaelani memastikansalat berjamaah itu tetap diterapkan. Gerakan salat fardu berjamaah ini dengan menghentikan semua aktivitas saat masuk waktu salat bagi seluruh ASN di lingkup Pemda.
"Bila perlu semua ASN yang memiliki android menginstal aplikasi adzan. Karena aplikasi itu akan membantu mengingat waktu adzan dan tidak melewatkan salat," katanya.
Sementara Ketua DPRD Dompu Andi Bachtiar Amd Par justru menyarankan 15 menit sebelum waktu Salat dibunyikan sirine. Sehingga semua ASN menghentikan semua aktivitas lebih awal sebelum ke masjid.
"Jika sirine dibunyikan maka, semua aktivitas atau pelayanan harus dihentikan. Masyarakat maupun tamu yang datang ke Pemda akan mengerti kalau sirine sudah dibunyikan, itu tandanya waktu salat sudah tiba," jelas politisi Nasdem asal Kecamatan Kempo ini. (jw)
