Titin Wijayati SP |
BimaNews.id,BIMA-Petani jagung di Bima kini bisa semringah,
karena harga jagung panen tahun naik dibanding
tahun sebelumnya.
Harga jagung di gudang saat ini Rp 4.000 per kilogram.
Sementara harga beli dari petani Rp 3.900 per kilogram.
"Harga itu untuk jagung dengan kadar air 16 sampai 17," sebut Koordinator Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PPIP) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) Kabupaten Bima, Titin Wijayati SP, Senin (29/3).
Untuk kualitas, jagung tahun ini kata dia cukup bagus. Karena dari awal tanam hingga jelang panen, didukung kondisi cuaca yang stabil.
Diharapkan harga jagung tidak turun hingga masa paneh berakhir. Karena biasanya kata dia, harga komoditas pertanian tergantung panen di daerah lain.
"Jika daerah lain seperti di Pulau Jawa bersamaan panen dengan kita di Bima. Jelas ikut mempengaruhi harga jagung petani di Bima," aku ibu satu anak ini.
Disinggung soal tingkat produksi jagung di Bima. Titin memprediksi sekitar 30 persen yang gagal panen. Terutama di wilayah terdampak banjir seperti, di Kecamatan Woha, Monta dan lain-lain.
"Wilayah yang curah hujan tinggi juga berdampak teradap hail panen. Misalnya, batang busuk atau kualitas bijinya tidak bagus," pungkasnya.
Saat ini sebagian petani jagung di Kecamatan Donggo mulai panen. Untuk harga jual, diakui cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya. ‘’Harga jual Rp 3.900 per kilogram ditingkat petani. Alhamdulillah, harga tahun ini cukup tinggi,’’ kata Burhan, petani asal Desa Oo Kecamatan Donggo bersyukur.
Dia berharap harga ini tetap stabil, sampai
semua petani jagung panen. Karena dari
pengalaman sebelumnya, harga tinggi terjadi saat panen pertama. Selanjutnya,
harga mulai turun. (jul)