Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan ST MT saat mengisi acara acara Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW, di Masjid Baiturrahman Dompu. |
BimaNews.id,DOMPU-Tahun ini, peringatan Isra Mi'raj 1442 H jatuh pada 27 Rajab bertepatan hari Kamis (11/3). Momen ini selain berguna untuk menambah keimanan juga menjadi ajang silaturahmi.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan ST MT saat mengisi acara acara Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW, di Masjid Baiturrahman Dompu, Kamis malam (11/3).
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati menyampaikan Isra' mi'raj adalah peristiwa luar biasa. Mukjizat yang begitu besar bagi kerasulan Nabi Muhammad SAW.
"Isra dan mi'raj yang terjadi pada diri Rasulullah SAW, dilakukan dengan ruh dan jasad dalam waktu kurang dari satu malam," jelasnya.
Dengan peristiwa isra dan mi'raj ini kata Syahrul Parsan, umat Islam dapat mengambil satu hikmah, betapa Allah SWT berkuasa mutlak atas segala sesuatu. Termasuk dalam memperjalankan hambanya, Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Kemudian naik ke Sidratul Muntaha untuk diberikan perintah melakukan salat lima waktu sehari oleh Allah SWT.
"Peristiwa ini sangat penting karena sejak saat itulah umat Islam harus melakukan salat wajib lima waktu," tuturnya.
Bagi umat muslim saat ini, peristiwa Isra Mi'raj dapat dijadikan sebagai momentum, untuk merajut kembali benang yang kusut. Meningkatkankan semangat ukhuwah dan rasa persaudaraan di antara sesama.
“Guna mewujudkan masa depan Dompu yang lebih cerah, melalui program Jara Pasaka (jagung, porang, padi sapi dan ikan), dan terwujudnya masyarakat Dompu yang mashur (mandiri, sejahtera, unggul dan religius), mari kita saling bahu membahu, bersinergi antara satu dengan lainnya. Semoga daerah ini, terus diberkahi oleh Allah SWT. Sehingga dapat menjadi daerah yang baldatun, toyyibatun warabbun gafur," ajaknya.
Diakhir sambutannya, H Syahrul Parsan mengingatkan warga Dompu, agar terus waspada dengan beberapa kejadian besar akhir-akhir ini. Seperti bencana banjir, pandemi covid-19 dan meningkatkanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Bencana dan wabah
penyakit ini adalah ujian dari Allah. Semoga keimanan kita tetap kokoh dan terus
beribadah kepada Allah SWT," pungkasnya. (jw)