Warga mengevakuasi mayat tanpa identitas yang ditemukan mengapung di perairan sekitar pelabuhan Sape, Minggu siang. |
BimaNews.id,BIMA-Identintas mayat yang ditemukan terapung di perairan sekitar pelabuhan Sape mulai terungkap. Diduga kuat mayat tersebut adalah YS, pegawai ASDP Sape.
Identitas itu diketahui dari dua buah ATM yang ditemukan di tas milik korban. Namun, polisi belum mempublikasikan identitas laki-laki tersebut untuk kepentingan penyelidikan.
Kapolsek Sape AKP Quraisin mengatakan, dari hasil penyelidikan ditemukan dua ATM di tas milik korban. Pihak bank sudah menyebutkan, dua ATM tersebut adalah milik YS, bekerja di ASDP.
"Kita sudah tanya langsung sama pihak ASDP perihal nama pemilik ATM tersebut. Mereka membenarkan, pemilik ATM tersebut adalah YS, pegawai ASDP," sebutnya.
Informasi dihimpun, YS merupakan pria asal Jawa. Istrinya asal NTT, menetap di Dusun Langgar Selatan Desa Bugis Kecamatan Sape.
"Tadi, kita sudah berbicara dengan wanita dari NTT yang mengaku sebagai istrinya. Besok (Senin) dia akan datang ke Sape untuk memastikan apakah benar YS adalah suaminya," jelas Quraisin.
Dua buah ATM ini kata dia, satu-satunya bukti untuk mengungkap identitas korban. Sebab, kondisi jasad korban yang sudah hancur sulit diidentifikasi.
"Di tas korban hanya ditemukan dua ATM. Kartu identitas lain seperti KTP, tidak ada," jelasnya.
Saat ditemukan, kondisi mayat ini cukup mengenaskan. Tanpa kaki dan tangan. Sedangkan, wajah hancur sehingga sulit dikenali.
"Kondisinya tubuhnya sudah tidak utuh dan kaku serta mengeluarkan bau busuk menyengat. Korban diduga meninggal sudah lama," jelasnya.
Mayat tersebut ditemukan
mengapung dengan posisi terlentang di perairan sekitar pelabuhan Sape sekitar
pukul 13.00 Wita. Dengan mengenakan celana hitam dan ransel hitam yang masih
melekat di punggungnya. (jw)