Kepala SMAN 2 Kota Bima, H Eddy Salkam SPd foto bersama 29 orang siswa setempat yang lulus SNMPTN. |
BimaNews.id,KOTA BIMA-Sebanyak 29 siswa SMAN 2 Kota Bima lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ajaran 2021-2022. Jumlah siswa yang lulus tahun ini meningkat dibandingkan 2020 lalu, hanya 13 siswa.
Kabar gembira itu diungkap
Kepala SMAN 2 Kota Bima, H Eddy Salkam SPd, Rabu (24/3). Malah kata dia, enam diantara siswa tersebut
lulus dengan kategori penerima program Beasiswa Bidikmisi.
Siswa yang lulus SNMPTN yakni, Nurasiah lulus Program Studi Fisika di Universitas Padjajaran. Yuni Risky Salsabila Prodi Peternakan di Universitas Mataram (Unram). Tasniatul Uyun, Prodi Ilmu Hukum Unram dan Santi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesi di Unram.
"Kemudian yang lulus di Unram, Ainun Rahmantika Prodi Hububungan Internasional dan Putri Wulandari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia," jsebutnya.
Enam siswa tersebut kata dia akan difalitasi pemerintah dari awal pendaftaran ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sampai akhir masa studi. Diharapkan kesempatan itu dimanfaatkan dengan maksimal oleh siswa.
"Karena kesempatan seperti ini tidak semua siswa mendapatkannya," akun H Eddy.
Sementara 23 siswa lain, lulus pada sejumlah kampus seperti, Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Manado. Termasuk lulus di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Palembang (Unpal), UPN Yogja dan beberapa kampus.
Selain tidak dipungut biaya pendaftaran masuk PTN, mereka kata pria asal Desa Rato, Kecamatan Bolo ini berpeluang mendapatkan keringanan pembayaran kuliah.
"Mereka yang lulus SNMPTN ini merupakan siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu," bebernya.
Sementara Wakasek Humas SMAN 2 Kota Bima, Dr Salahuddin mengatakan, siswa yang SNMPTN merupakan siswa berprestasi dan dari keluarga tidak mampu. Mereka mendaftar dengan sejumlah persyaratan seperti, melampirkan prestasi akademik maupun non akademik.
"Termasuk beberapa berkas penunjang lain seperti Kartu PKH dan KIP," sebutnya.
Kata dia SNMPTN diikuti seluruh Perguruan Tinggi Negeri yang sudah ditetapkan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).
Jalur penerimaan mahasiswa
tersebut diselenggarakan pada suatu sistem terpadu dan serentak. Biaya
pelaksanaan ditanggung Pemerintah untuk meringankan beban siswa yang ekonomi
lemah dan berprestasi. (jul)