 |
| Ilustrasi |
BimaNews.id,KOTA BIMA-BPBD Kota Bima menyatakan musim kemarau tahun 2021 akan lebih panjang dibanding tahun sebelumnya. Diperkirakan, krisis air bersih akan semakin meluas di Kota Bima.
Hal itu disampaikan Najamudian, Kabid Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD pada wartawan Senin, (15/3) lalu. Kata dia, perkiraan kemarau panjang tersebut berdasarkan informasi dari BMKG Bima.
Disebutkan, Bima mulai memasuki musim kemarau pada bulan Maret
2021. Kondisi itu akan berlangsung
hingga Desember 2021 mendatang.
"Artinya, musim kemarau tahun ini lebih panjang," sebut pria yang akrab disapa Krisna ini.
Merujuk data tahun 2020 lalu, tercatat sekitar 20 kelurahan yang terdampak kekeringan. Dengan kemarau panjang, maka jumlah kelurahan yang akan terdampak bisa mencapai 30 dari 5 kecamatan di Kota Bima.
Untuk saat ini BPBD Kota Bima aku Krisna, terus mendroping air pada sejumlah kelurahan yang krisis air. Seperti di Kelurahan Tanjung, Kelurahan Dara, Kelurahan Sarae dan Lingkungan Sarata Kecamatan Rasanae Barat. Kemudian, di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota.
Wilayah Kota Bima bagian timur juga katadia, tak luput dari krisis air bersih. Seperti Kelurahan Nggarolo, Ntobo dan Nanga
Nae Kecamatan Rasanae timur.
"Ini kelurahan yang kerap kekeringan tiap tahun. Potensi
semakin meluas karena air PDAM tidak ada " jelasnya.
Ditanya langkah antisipasi dari BPBD Kota Bima, Krisna mengaku, saat ini pihaknya masih fokus menyuplai air bersih atas permintaan warga. Mereka juga koordinasi dengan BNPB terkait pengadaan tandon air bagi daerah-daerah yang dilanda kekeringan.
"Akan ada ratusan tandon air untuk Kota Bima dari BNPB Pusat,"
aku mantan Kasubag Protokoler di Bagian Prokopim Setda Kota Bima ini. (tin)
