Banjir yang menggenangi Kecamatan Woha dan Monta Kabupaten Bima pada Sabtu (6/2) sore hingga malam hari |
BimaNews.id,BIMA-Sejumlah desa di
Kecamatan Woha dan satu desa di Kecamatan Monta, terendam banjir pada Sabtu
(6/2) sore. Ratusan rumah terendam air yang disebut-sebut kiriman dari Sungai
Pelaparado.
Kasubid Penanganan Darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan SKom MM yang dikonfirmasi via ponsel pada Minggu (7/2) mengungkap, ada tiga desa yang terendam banjir di Kecamatan Woha yakni Desa Nipa, Desa Naru dan Desa Penapali. Dari tiga desa ini, lebih dari 1.000 rumah terendam banjir dengan ketinggian yang beragam.
Sedangkan di Kecamatan Monta, hanya ada 1 desa yang terdampak yakni di Desa Baralau."Itu karena letaknya desa yang berada di bantaran sungai, " ungkap Bambang.
Banjir kata dia, akibat meluapnya sungai Pelaparado. Intensitas hujan yang tinggi tidak didukung dengan kondisi hutan yang baik, sehingga air tidak tertampung,langsung ke sungai.
Kondisi ini diperparah dengan kondisi sedimentasi di sepanjang sungai, akibat tergerusnya material tanah, kerikil dan lumpur di pegunungan oleh air hujan.
Tidak hanya itu, Bambang juga menyebutkan penyebab lain dari luapan banjir ini dikarenakan pembangunan rumah oleh warga di sepanjang daerah aliran sungai dan kebiasaan membuang dampah di sungai.
Program bronjonisasi pun kata Bambang gagal. Tebing sungai terkikis sedikit deki sedikit.
Kompleksnya penyebab
banjir kali ini, juga turut diakibatkan tidak terkoneksinya sungai dengan
aliran irigasi, dengan saluran pembuangan air. Ini kata Bambang akibat dari membangun tanpa konsep jangka
panjang, tanpa melewati asimut dan elevasi.
"Beberapa saluran
sungai dijebol juga oleh oknum warga, sehingga saluran air tertutup pasir.
Belum lagi kondisi muara sungai di Penapali terlalu kecil. Setidaknya ada
delapan penyebab banjir ini, " kata Bambang.
Sejauh ini, pihaknya sudah
melaporkan penyebab banjir ini ke dinas PUPR untuk dijadikan rujukan
penanggulangan kebencanaan selanjutnya.
"BPBD sudah laporkan
ke dinas terkait untuk ditindaklanjuti, " ungkapnya.
Pada Minggu pagi , BPBD
bersama dimas sosial, Polri dan TNI bersama bergerak membersihkan sampah dan
sisa lumpur di sejumlah fasilitas umum.
Warga yang terdampak banjir,
juga diberikan bantuan Sembako dan air bersih pasca direndam banjir. (tin)