 |
| Drs Sulaiman |
BimaNews.id,KOTA BIMA-SMPN 13 Kota Bima mengaku kesulitan menemui siswa di rumah, saat menjalankan kegiatan belajar dari rumah (BDR). Penyebabnya, sebagian besar siswa disibukkan membantu orang tua sebagai nelayan dan pedagang di pasar.
Mayoritas siswa SMPN 13 Kota Bima berasal dari keluarga ekonomi lemah. Sehingga saat waktu luang, mereka manfaatkan untuk bekerja membantu orang tua.
"Cuman ada tiga sampai lima siswa yang bisa ikut BDR," jelas Kepala SMPN 13 Kota Bima Drs Sulaiman pada, Rabu (3/2).
Kendati demikian, bukan alasan bagi guru sekolah setempat untuk tidak mengedukasi siswa. Guru tetap intens mengujungi rumah siswa, ketika masuk jadwal pembelajaran.
Karena berdasarkan Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, guru diwajibkan menjalankan BDR selama pandemi Covid-19. "Soal banyak atau sedikit siswa yang dikunjungi, kami tetap memberikan pelajaran," ujar Sulaiman.
Sebab kata dia, kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah siswa akan dibuatkan laporan realiasi pembelajaran BDR. Laporan itu kemudian dikirim ke Dinas Dikbud Kota Bima.
Sementara KBM Daring jelas Sulaiman, tidak berjalan efektif. Krena sekitar 95 persen siswa SMPN 13 Kota Bima tidak memiliki handphone android.
"Karena kondisi itu,
kita di sini full menerapkan konsep dengan cara BDR dan semua guru diwajibkan
hadir seperti sebelum pandemi Covid-19," pungkasnya. (cr-jul)
