Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar Amd Par |
BimaNews.id,DOMPU-Sejumlah wakil rakyat Kabupaten Dompu menyoroti kasus video mesum oknum polisi di RSUD Dompu. Mereka mempertanyakan pengawasan RSUD hingga orang bisa leluasa masuk ruang isolasi tanpa Alat Pelindung Diri (APD).
"Kasus ini muncul karena lemahnya pengawasan. Itu jelas," tegas Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar Amd Par, Jumat (22/1).
Kasus video mesum yang menggemparkan dunia maya itu kata dia, sangat disayangkan. Apalagi terjadi di ruang isolasi pasien Covid-19.
"Kurangnya pemahaman pegawai RSUD tentang UU ITE juga tidak bisa dipungkiri dalam kasus ini," sesal politisi Partai Nasdem ini.
Kasus tersebut tegasnya, akan disikapi secara kelembagaan. Setidaknya, sistem pengamanan RSUD yang harus dievaluasi.
"Nanti kita panggil
pihak RSUD dimintai klarifikasi," tandasnya
Muhammad Iksan SSos |
Sistem pengawasan RSUD juga disorot anggota DPRD Dompu, Muhammad Iksan SSos. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Dompu ini menyebut, beredarnya video mesum akibat lemahnya kontrol pimpinan RSUD. Ditambah kinerja pegawai yang tidak disiplin.
"Kasus ini karena
blunder RSUD. Saya juga mempertanyakan sistem pengamanan di RSUD. Kenapa orang
bisa sembarang masuk ke ruang isolasi tanpa APD," tegas Iksan.
Pada prinsipnya, DPRD mendorong aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Dia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh elemen masyarakat. Terutama pegawai RSUD, agar lebih disiplin dalam tugas. (jw)