Paslon IMAN saat Kampanye beberapa waktu lalu. |
BimaNew.id,BIMA-Pasangan Calon
(Paslon) dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) pada Pilkada Kabupaten Bima
terpental. Paslon yang diusung PKS, PDIP dan Hanura ini berada pada nomor
buncit atau urutan terakhir dalam perolehan suara.
Kendati demikian, H Irfan maun H
Herman menaruh harapan besar pada Paslon terpilih. Untuk bisa menghadirkan investor
untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Bima.
Karena hanya dengan terobosan seperti
itu diyakini dapat meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tentu saja muara akhirnya untuk kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat.
Kepada media ini, H Herman
menilai, selama ini pemerintah Kabupaten
Bima sangat bergantung pada pemerintah pusat. Sehingga perubahan terkesen jalan
di tempat.
‘’Kalau daerah kita masih bergantung
penuh pada pemerintah pusat, daerah tersebut tergolong miskin,’’ terang H
Herman, Jumat (11/12).
Karena dianggap tidak mampu mengoptimalkan
Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Padahal kata
dia, Kabupaten Bima memiliki SDA dan SDM yang mumpuni.
"Untuk Paslon yang terpilih kami
ucapkan selamat, semoga amanah dalam menjalankan tugas. Bangunlah daerah dengan menghadirkan banyak investor,"
harap pengusaha sukses ini.
Disinggung apakah kembali tampil pada
Pilkada mendatang? Sekjen Ikatan Persatuan Haji Indonesia (IPHI) ini tidak
berkomentar banyak. Ia justeru mengaku, akan berbuat dulu untuk masyarakat
selama tiga tahun terakhir, dengan kompetensi yang dimiliki.
"InsyaAllah saya akan buka usaha
yang bisa membantu masyarakat dalam peningkatan ekonomi mereka,’’ katanya.
Pria kelahiran tahun 1977 ini juga
menyampaikan terimakasih kepada para pendukung yang ikut berjuang bersama IMAN.
Dia meminta pendukungnya untuk menghormati
pesta demokrasi yang telah dilewati.
"Beri dukungan kepada
pemerintahan yang terpilih, agar bisa membangun daerah lebih baik lagi,"
tandas bapak empat anak ini.
Calon Bupati Bima dr H Irfan juga
menyampaikan terimakasih kepada segenap tim dan relawan. Telah memberikan
dukungan moral maupun moril terhadap IMAN.
Hal itu disampaikan Bang Irfan sapaan
akrabnya, saat gelar syukuran di kediamannya, Jum'at (11/12). Agenda itu
sengaja digelar, untuk membangun kekuatan menuju IMAN jilid dua.
"Tim IMAN akan seperti biasanya.
Ruangan ini menjadi Posko IMAN menuju jilid II. InsyaAllah akan ada IMAN jilid
II," jelas bang Irfan disambut teriakan takbir dari tim dan pendukung.
Untuk memastikan dirinya kembali
tampil, pendiri yayasan Ta'wun Kota Bima ini berjanji awal tahun 2022, akan
mendeklarasikan diri maju sebagai peserta Pilkada berikutnya.
"Jadi mulai tahun depan, kita
akan kembali jalan bersama, untuk merebut kemenangan. Tahun ini kemenangan
belum berpihak pada kita," akunya.
Salah satu kelemahan IMAN menembus EA
1 kata Irfan, terlambat menyosialisasi 9 program unggulan pada masyarakat. Mereka
jalan hanya enam bulan.
Kendati demikian, berkat kerja keras
tim dan relawan. Dalam waktu singkat itu IMAN berhasil raih suara hampir 20
persen secara gratis, tidak dibeli.
"Nah dengan 20 persen ini, akan
menjadi modal kita untuk menjemput kemenangan ke depan," tegas bang Irfan.
Diimbau para pendukung untuk tidak saling menyalahkan soal kekalahan
IMAN pada 9 Desember lalu.
"Kita harus terima kenyataan ini,
kalah menang kita harus rasakan bersama. Tidak boleh saling menyalahkan,"
tandasnya. (cr-jul)