KOTA BIMA-Warga Kota Bima yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 terus bertambah. Kini jumlah warga Kota Bima yang meninggal dunia menjadi 13 orang.
Warga yang meninggal ini, merupakan keturunan Tionghoa berdomisili di Kelurahan Dara Kota Bima. Berinisial TTH, 47 tahun.
Almarhum dirawat di RSUD Bima sejak 14 November lalu, meninggal pada Rabu (25/11) sekitar pukul 07.27 Wita.
Humas RSUD Bima, dr Akbar yang dikonfirmasi mengatakan, TTH merupakan pasien rujukan dari RS dr Agung. Pasien masuk UGD dengan keluhan sesak napas berat. Memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus.
Setelah diswab kata Akbar, hasilnya positif covid-19.
Pada hari pertama perawatan, kondisi pasien stabil. Namun, beberapa hari kemudian kondisinya mulai menurun dan meninggal dunia.
"Diagnosisnya, Covid-19, pneumonia berat, gagal jantung dan diabetes melitus, " kata Akbar.
Keluarga pasien tidak menolak pemulasaran jenazah sesuai dengan protokoler Covid-19.
Sementara itu, juru bicara Covid-19 Kota Bima, H Abdul Malik membenarkan ada satu warga Kota Bima yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
"Benar, kita hari ini ada penambahan lagi yang meninggal, " jawabnya.
Malik mengatakan, saat ini tim sedang berkoordinasi untuk segera melakukan tracking kontak. Tracking harus segera, untuk menentukan kontak erat dan dilakukan rapid tes atau swab tes.
"Dengan cara ini kita bisa segera telusuri riwayat penularan dan pencegahan supaya tidak meluas, " tegasnya. (tin)
Warga yang meninggal ini, merupakan keturunan Tionghoa berdomisili di Kelurahan Dara Kota Bima. Berinisial TTH, 47 tahun.
Almarhum dirawat di RSUD Bima sejak 14 November lalu, meninggal pada Rabu (25/11) sekitar pukul 07.27 Wita.
Humas RSUD Bima, dr Akbar yang dikonfirmasi mengatakan, TTH merupakan pasien rujukan dari RS dr Agung. Pasien masuk UGD dengan keluhan sesak napas berat. Memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus.
Setelah diswab kata Akbar, hasilnya positif covid-19.
Pada hari pertama perawatan, kondisi pasien stabil. Namun, beberapa hari kemudian kondisinya mulai menurun dan meninggal dunia.
"Diagnosisnya, Covid-19, pneumonia berat, gagal jantung dan diabetes melitus, " kata Akbar.
Keluarga pasien tidak menolak pemulasaran jenazah sesuai dengan protokoler Covid-19.
Sementara itu, juru bicara Covid-19 Kota Bima, H Abdul Malik membenarkan ada satu warga Kota Bima yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
"Benar, kita hari ini ada penambahan lagi yang meninggal, " jawabnya.
Malik mengatakan, saat ini tim sedang berkoordinasi untuk segera melakukan tracking kontak. Tracking harus segera, untuk menentukan kontak erat dan dilakukan rapid tes atau swab tes.
"Dengan cara ini kita bisa segera telusuri riwayat penularan dan pencegahan supaya tidak meluas, " tegasnya. (tin)