BIMA-Paslon nomor urut 1, dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) kampanye terbatas di Kecamatan Ambalawi, Jumat (20/11). Kali ini H Irfan turun sendiri, tidak didampingi calon wakil, karena masih berada di Jakarta.
Kehadiran H Irfan kata Koordinator Kecamatan Ambalawi, Syukurlah dijemput ribuan pendukung di Desa Nanga Wera. Bersama massa pendukung, mereka mengunjungi sejumlah desa di Ambalawi dan Wera
“Tiba di Desa Sangiang, dr H Irfan didaulat warga setempat menjadi khatib dan imam salat jumat,” kata Syukurlah.
Cara H Irfan menyampaikan khutbah jumat katanya, membuat jamaah terkesima. Tidak heran, banyak warga yang menginginkan H Irfan menjadi khatib jumat di desa mereka.
Ketertarikan warga juga kata pria yang akrab disapa Syukur ini adalah Sembilan program unggulan IMAN. Mulai Kartu Bima Sehat (KBS) melalui BPJS gratis, Selasa menyapa, menyediakan modal bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Indutrialisasi garam, peningkatan ekonomi petani, peternak dan nelayan. Membuka lapangan kerja baru, satu desa satu rumah quran dan 500 beasiswa miskin berprestasi.
Program yang ditawarkan IMAN kata dia, tidak dimiliki Paslon lain. Karena sembilan program itu, semuanya bermuara untuk kepentingan masyarakat. Sekaligus menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Bima selama ini.
Apalagi kata dia, dari tahun ke tahun jumlah pengangguran di Kabupaten Bima terus meningkat. Begitu juga dengan di Ambalawi dan Wera.
“Program membuka lapangan kerja, ini sesuatu yang luar biasa. Warga menilai IMAN memiliki kepedulian untuk menekan angka pengangguran,” jelasnya.
Program itu juga terkait dengan pemberian bantuan modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp 50 miliar untuk lima tahun melalui dana hibah.
‘’Selain dapat menekan angka pengangguran, program ini membuka ruang munculnya wirausaha muda,’’ terangnya. (cr-jul)