BIMA- Usai blusukan di Desa Palama, Paslon nomor urut 1, dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) berkunjung ke Dusun Tolonggeru, Desa Monggo, Kecamatan Madapangga, Rabu (11/11).
Kehadiran Paslon yang mengusung jargon Bima Baru ini disambut meriah warga setempat. Bahkan, Paslon yang dikenal milenial ini dikalungi karangan bunga oleh emak-emak simpatisan IMAN.
Pada Paslon IMAN, warga meminta pemekaran Dusun Tolonggeru dari desa induk.
"Kami minta kepada IMAN, ketika terpilih, mekarkan Tolonggeru menjadi desa," pinta Abas, warga setempat.
Permintaan itu disanggupi Paslon IMAN karena itu untuk kemaslahatan warga. Hal itu tertuang dalam visi-misi IMAN.
"InsyaAllah segala upaya akan kami lakukan, semasih tidak melawan hukum dan UUD," jelas Irfan
Karena menurut bapak tiga anak ini, tugas pemimpin untuk melayani masyarakat. Bukan pada pihak atau kelompok tertentu.
"Jika terpilih, kami siap mendukung keinginan masyarakat, selama itu untuk kaslahatan bersama," janji Irfan.
Usai blusukan di Dusun Tolonggeru, IMAN bertolak ke Desa Mbawa, Kecamatan Donggo. Lagi-lagi mereka disambut gembira oleh warga setempat. Kendati wilayah tersebut diklaim lumbung suara Paslon Syafa'ad.
Di Desa Mbawa, IMAN teken perjanjian dengan warga. Kontrak politik itu berupa pemekaran Desa Sangari. Pembuatan lapangan sepak bola. Pengaspalan jalan lintas kecamatan menuju Tolonggeru. Pembuatan embun dan pembangunan tower.
Hanya saja, untuk pembangunan tower belum bisa dijanjikan IMAN, karena itu kewenangan telkomsel. Namun tetap diusahakan melalui komunikasi dengan pihak telkom.
"Untuk empat kontrak politik akan kami laksanakan, jika terpilih menjadi Bupati dan wakil bupati," pungkas HAE. (cr-jul)
Kehadiran Paslon yang mengusung jargon Bima Baru ini disambut meriah warga setempat. Bahkan, Paslon yang dikenal milenial ini dikalungi karangan bunga oleh emak-emak simpatisan IMAN.
Pada Paslon IMAN, warga meminta pemekaran Dusun Tolonggeru dari desa induk.
"Kami minta kepada IMAN, ketika terpilih, mekarkan Tolonggeru menjadi desa," pinta Abas, warga setempat.
Permintaan itu disanggupi Paslon IMAN karena itu untuk kemaslahatan warga. Hal itu tertuang dalam visi-misi IMAN.
"InsyaAllah segala upaya akan kami lakukan, semasih tidak melawan hukum dan UUD," jelas Irfan
Karena menurut bapak tiga anak ini, tugas pemimpin untuk melayani masyarakat. Bukan pada pihak atau kelompok tertentu.
"Jika terpilih, kami siap mendukung keinginan masyarakat, selama itu untuk kaslahatan bersama," janji Irfan.
Usai blusukan di Dusun Tolonggeru, IMAN bertolak ke Desa Mbawa, Kecamatan Donggo. Lagi-lagi mereka disambut gembira oleh warga setempat. Kendati wilayah tersebut diklaim lumbung suara Paslon Syafa'ad.
Di Desa Mbawa, IMAN teken perjanjian dengan warga. Kontrak politik itu berupa pemekaran Desa Sangari. Pembuatan lapangan sepak bola. Pengaspalan jalan lintas kecamatan menuju Tolonggeru. Pembuatan embun dan pembangunan tower.
Hanya saja, untuk pembangunan tower belum bisa dijanjikan IMAN, karena itu kewenangan telkomsel. Namun tetap diusahakan melalui komunikasi dengan pihak telkom.
"Untuk empat kontrak politik akan kami laksanakan, jika terpilih menjadi Bupati dan wakil bupati," pungkas HAE. (cr-jul)