BIMA– Pasangan nomor urut 1, dr H Irfan dan H Hermab Alfa Edison (IMAN) disebut layak menahkodai Kabupaten Bima lima tahun ke depan.
Ungkapan itu disampaikan tokoh agama asal Desa Kore, H Saini pada media ini, Jumat (13/11).
Eks pendukung IDP-Dahlan ini mengatakan, keliru jika masyarakat Kabupaten Bima mengarahkan dukungan ke dua Paslon lain. Sementara mereka sudah memiliki potret buram, dari segi pemerataan pembangunan.
“IMAN cara bicaranya mudah dimengerti dan agamanya bagus,’’ banding H Saini.
Tokoh pemuda Desa Taloko, Rusdin SH mengatakan, keunggulan IMAN dari dua paslon lain dari sisi kharismatik dan agamais. Sangat layak diperjuangkan menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bima.
“Program yang ditawarkan IMAN menjawab keresahan masyakat Sanggar dan warga Kabupaten Bima selama ini,” kata Rusdin.
Terutama, program peningkatan ekonomi petani, nelayan dan peternakan maupun Selasa Menyapa. Ketika IMAN terpilih, dengan program selasa menyapa, masyarakat bias langsung menyampaikan aspirasi kepada pimpinan daerah.
Dibanding pemimpin sebelumnya aku alumni Makassar ini, jangankan berkunjung, keberpihakannya pada masyarakat tidak terlihat. Tidak heran, Sanggar selama ini selalu dianaktirikan disbanding kecamatan lain.
“Contoh, di Desa Taloko, Paslon IDP-Dahlan sebelumnya berjanji untuk memperbaiki jalan. Buktinya, hingga hari ini gak direlisasikan,” jelasnya.
Menyinggung soal pagar rumah warga setempat rata-rata dicat kuning, diakui tidak ada kaitan dengan dukungan paslon tertentu.
Cat warna kuning itu akunya, bantuan dari Pemdes Taloko beberapa waktu lalu melalui program penataan lingkungan.
“Soal cat kuning pagar itu, tidak ada kaitan dengan arah politik. Saya optimis suara IMAN di Taloko, beda tipis dengan IDP-Dahlan,” pungkasnya. (cr-jul)