BIMA-Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN), mengajak pemuda untuk mengarahkan dukungan dengan mencoblos Paslon Nomor Satu. Ajakan tersebut, disampaikan Paslon IMAN saat blusukan di Desa Ntori Kecamata Wawo, Selasa (6/10).
Paslon IMAN menyatakan, dengan mencoblos nomor urut 1 maka masa depan yang lebih baik dikemudian hari. Tidak lagi menyusahkan orangtua.
Menurut IMAN, pemuda saat ini disibukkan dengan aktivitas yang tidak bermanfaat karena tidak memiliki rutinitas atau pekerjaan tetap. Sehingga, tidak heran marak ditemui mereka yang tersangkut kasus kriminal dan sejumlah kejahatan lainnya.
“Melalui modal UMKM, pemuda bisa membangun usaha kecil tergantung kreatifitas yang dimiliki. Seperti usaha perbengkelan, jahit dan lain-lain, sehingga tidak ada celah untuk bertindak kriminal,” jelas calon bupati, dr Irfan, disambut tepuk tangan meriah dari warga setempat.
Pantauan di lokasi, Paslon IMAN melakukan blusukan pertama di Desa Ntori. Terlihat warga setempat berbondong-bondong menyambut kedatangan Paslon yang diusung PDIP, partai pemenang Pilpres tahun 2019 lalu, Partai Hanura dan PKS.
Di hadapan warga setempat, Paslon berjargon ‘Bima Baru’ ini menyikapi keluhan warga tentang kendala air. Keluhan yang sama dirasakan oleh sejumlah desa yang ada di Kecamatan Madapangga, saat blusukan beberapa waktu lalu.
“Di masjid saja gak ada air di sana (Madapangga), kami terpaksa beli air mineral dalam kemasan untuk berwudhu,” kata Irfan.
Padahal menurut Pendiri dan Pembina Yayasan Ta’wun Kota Bima itu, air merupakan sumber kehidupan yang seharusnya menjadi program prioritas pemerintah dalam mencukupi kebutuhan warga.
Irfan mengaku, tak jarang ditemukan sejumlah desa yang mengeluhkan kebutuhan vital tersebut. Padahal, selama lima tahun terkahir Pemerintah Kabupaten Bima memiliki anggaran yang cukup fantastis, yakni Rp 10 miliar untuk menanggulangi masalah air.
“Tapi tetap ada saja yang mengeluhkannya. InsyaAllah jika IMAN terpilih, anggaran tahun pertama akan kami alokasi untuk kebutuhan air pada semua desa yang ada di Kabupaten Bima,” beber bapak tiga anak ini.
Usai blusukan di Desa Ntori, kemudian Paket yang dikenal melineal itu langsung bertolak ke Desa Maria dengan agenda yang sama. Lagi-lagi sambutan warga setempat, tak kalah meriahnya dari titik sebelumnya.
Setelah itu, Paslon IMAN kembali melakukan blusukan di Desa Kombo. Kemudian dilanjutkan di Desa Raba sebagai titik terakhir. (cr-jul)
