[caption id="attachment_2041" align="alignnone" width="1152"]
DISINFEKTAN: mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 4 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa semprot desinfektan di Ponpes Ash-Shiddiyah Kelurahan Penatoi. Foto: IST [/caption]KOTA BIMA-Upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bima terus dilakukan berbagai pihak. Tidak ketinggalan, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 4 Gelombang 11 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).
Selain pembagian masker, mahasiswa KKN yang beranggotakan 5 orang ini menyemprot disinfektan di Ponpes Ash-Shiddiyah Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda, Rabu (21/10). Aksi sosial di tengah pendemi itu disambut baik guru dan santri setempat.
"Penyemprotan disinfektan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Ponpes Ash-Shiddiqiyah agar terhindar dari Covid-19," jelas Koordinator PMM Kelompok 4 Gelombang 11, Maulana Mukmin pada Radar Tambora.
Tingginya angka positif Covid-19 di Kota Bima menurut dia, membuktikan penyebaran Covid-19 belum berakhir. Agar terhindar dari wabah itu kata dia, perlu dicegah dengan pola hidup sehat. Seperti penyemprotan disinfektan, pakai masker, cuci tangan dan lain-lain.
Penyemprotan disinfektan di Ponpes menjadi langkah awal dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Penyemprotan ini dilakukan di beberapa tempat yang menjadi titik kerumunan, seperti gajebo, kelas dan mushalla.
"Mudah-mudahan dengan penyemprotan ini warga Ponpes terhindar dari Covid-19," harapnya.
Tidak hanya itu, selama KKN, mereka juga mengadakan hipnomassal untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di Ponpes. Para siswa dibimbing agar termotivasi dalam kegiatan belajar.
"Peran kita disini melakukan hipno untuk memberikan semangat belajar para siswa," katanya.
Kegiatan KKN ini kata dia, akan berlangsung selama 30 hari. Dimulai pada 12 Oktober sampai 10 November mendatang. Dengan beranggotakan lima orang yang berasal dari berbagai fakultas. Diantaranya, FKIP, Psikologi, Teknik dan lain-lain.
"Selama KKN kita dibimbing langsung oleh dosen pembimbing PMM, Mohammad Jufri ST MT," pungkasnya. (jw)
