BIMA-Setelah keliling sejumlah kecamatan lain di Kabupaten Bima, Sabtu (24/10) Calon Wakil Bupati Bima, H Herman Alfa Edison hadir di Kecamatan Soromandi. Putra asal Wadukopa ini keliling sejumlah desa di kecamatan setempat meminta do’a dan dukungan warga.
“Kecamatan Soromandi memiliki putra asli yang maju pada kontestasi Pilkada Kabupaten Bima. Karena itu, saya minta do’a dan dukungan pada seluruh keluarga besar di Soromandi dan Donggo, jangan lupa pilih pasangan IMAN pada Pilkada 9 Desember mendatang,’’ ajak pria yang akrab disapa Bang Hae ini pada warga Desa Bajo, Sabtu (24/10).
Ajakan yang sama juga disampaikan saat berkunjung di Desa Desa Lewintana. Di hadapan warga setempat, pengusaha sukses ini meminta do’a dan dukungan.
Pada kesempatan itu, Paslon IMAN yang mengusung jargon, Bima Baru ini membeberkan Sembilan program unggulan. Jika mereka terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, periode 2020-2024.
“IMAN memiliki program BPJS gratis untuk seluruh warga Kabupaten Bima. Ibu dan bapak tidak perlu khawatir soal biaya ketika sakit atau berobat ke rumah sakit,’’ bebernya.
Untuk pemberdayaan ekonomi kecil dan menengah, Paslon IMAN jelasnya, akan menyiapkan bantuan dana sebagai modal usaha sebesar Rp 50 miliar. Akan dialokasikan Rp 10 miliar setiap setahun.
“Di sektor pertanian, IMAN memiliki program peningkatan ekonomi petani. Mulai dari pupuk, bibit, obat-obatan, hingga pada harga komoditas petani. Insya Allah bersama IMAN masyarakat sejahtera,” katanya meyakinkan.
Saat keliling sejumlah desa di Kecamatan Soromandi, beberapa tokoh masyarakat Donggo dan Soromandi ikut hadir. Diantaranya, mantan Kabag Ops Polres Jaya Pura, purnawirawan AKBP H. Sirajudin.
Di hadapan warga Desa Punti, Sirajudin mengajak warga setempat untuk mendukung dan memilih Paslon IMAN. Apalagi kata dia, pada Pilkada Kabupaten Bima 2020 ini, putra terbaik Donggo dan Soromandi tampil bersama dr Irfan.
‘’Kita sudah lama menantikan kehadiran putra terbaik kita untuk tampil dalam konstetasi Pilkada Kabupaten Bima,’’ katanya.
Selama ini kata dia, Donggo dan Soromandi selalu dimarginalkan. Tidak heran, muncul perlawanan warga terhadap kepemimpinan saat itu. Tahun 1908 meletus perang Kala. Kemudian tahun 1972 masyarakat Donggo-Soromandi melakukan perlawanan melalui demonstrasi besar-besaran.
“Sekarang H Herman tampil pada Pilkada Kabupaten Bima untuk mengangkat dan mengembalikan harkat dan martabat kita orang Donggo-Soromandi,” tegasnya.
Artinya H Herman merupakan representasi masyarakat Donggo-Soromandi. Sudah sewajarnya, warga Donggo dan Soromandi berjuang untuk kemenangan IMAN.
“Mari kita satukan pilihan, mengantar pasangan IMAN menjadi Bupati-Wakil Bupati,’’ ajaknya. (gun)