DOMPU-Kabupaten Dompu kembali ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 wilayah NTB. Hal itu berdasarkan rilis Pemerintah Provinsi NTB, Minggu (4/10).
Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu Jufri ST MT mengatakan, Kabupaten Dompu menjadi satu-satunya daerah zona merah Covid-19 wilayah NTB. Penetapan itu menyusul jumlah pasien positif Covid-19 terus bertambah.
“Saat ini kita sedang berupaya agar bisa keluar dalam zona tersebut,” kata Jufri pada Radar Tambora, Selasa (6/10).
Meski demikian, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat ada 14 pasien sembuh di Kabupaten Dompu pada Senin (5/10). Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali swab dinyatakan negatif virus corona.
“Total Pasien sembuh hingga saat ini sebanyak 159 orang,” sebut Jufri.
Pada hari yang sama, juga terdapat 1 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian, jumlah pasien yang diisolasi sebanyak 5 orang. “Sedangkan jumlah kasus suspek 53 orang masih diisolasi,” jelasnya.
Berbagai langkah pencegahan, intens dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 dengan melibatkan TNI dan Polri. Mulai dari razia masker tiap kecamatan, hingga sosialisasi 4M.
Selain itu, bagi karyawan di luar daerah yang masuk bekerja di wilayah setempat, diwajibkan harus menunjukkan hasil swab bebas Covid-19. Jika tidak, mereka dipulangkan.
“Sementara di sektor pendidikan sudah kembalikan ke belajar Daring,” kata Jufri.
Kepala SMAN 1 Pajo Adiansyah SPd mengatakan, sejak minggu lalu sekolahnya sudah kembali BDR (Belajar Dari Rumah) hingga saat ini. Belajar tatap muka kata dia, hanya berjalan satu minggu. Itupun sifatnya hanya simulasi atau SBTM (Simulasi Belajar Tatap Muka).
“Sebenarnya ada beberapa sekolah yang sudah belajar tatap muka. Tapi dihentikan, setelah Dompu zona merah Covid-19. Itu perintah langsung dari Pemprov NTB,” pungkasnya. (jw)