KOTA BIMA-Krisis air bersih di wilayah Kota Bima, makin meluas. Wilayah timur Kota Bima selama ini sebagai penyuplai air bagi kebutuhan warga lain, kini justru kekurangan air.
Fahmi, warga Lingkungan Lampe mengungkapkan, tahun 2020 ini kekeringan semakin terasa bagi warga setempat. Meski tahun sebelumnya pun, sudah krisis air, namun tahun ini semakin parah.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus meminta droping air ke pemerintah dan pihak kepolisian.
“Dulu, air melimpah. Air sungai terus mengalir air. Sekarang, sumur-sumur semua mengering, ” ungkap Fahmi, saat ditemui di sela-sela pembagian air dari Polres Bima Kota, Jumat (2/9) lalu.
Kapolsek Rasanae Timur, Iptu Suratno mengaku, kondisi air di Kelurahan Lampe dan sekitarnya sudah mulai memperihatinkan. Sumur – sumur yang sebelumnya banyak air, kini mengering.
Demikian pula sumur-sumur di kelurahan sekitarnya.
“Dari penyaluran ini, kita harap bisa memanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air bagi warga,” harapnya.
Penyaluran air bersih dilakukan Bhabinkamtibmas Kelurahan Lampe pada sejumlah titik. Terutama di wiilayah yang paling parah kesulitan air.
“Warga menyiapkan ember besar dan tandon. Mereka nampak bahagia karena kebutuhan dasar tercukupi,” katanya.
Setelah Kelurahan Lampe, pihaknya akan kembali menyalurkan air bersih di sejumlah lokasi di Kecamatan Rasanae Timur yang terdampak krisis air. (tin)