BIMA-Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) di empat desa di Kabupaten Bima, terancam. Dua hari lalu, PKM Woha dan PKM Belo ditutup karena sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) setempat terkonfirmasi positif Covid-19.
Selasa (22/9), dua PKM kembali ditutup yakni, PKM Palibelo dan PKM Ngali. Dua PKM ini ditutup karena kembali diketahui, ada Nakes yang bertugas di PKM tersebut terpapar Covid-19.
Kabid P2P Dikes Kabupaten Bima, H Rifa'i membenarkan adanya penambahan PKM yang ditutup karena Covid-19.
Letak empat PKM yang ditutup itu katanya, berdekatan. Sehingga warga yang ada di empat desa tersebut harus menempuh jarak lumayan jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Setelah ditutup, kita alihkan ke PKM terdekat. Sayangnya empat PKM yang tutup ini berada di satu wilayah. Sehingga warga harus berobat ke PKM Monta, Sondosia atau langsung ke Kota Bima, " ungkapnya.
Meski demikian, untuk pelayanan kesehatan yang ringan, saat ini sudah diaktifkan kembali Poskesdes dan Puskesmas Pembantu.
"Untuk kasus melahirkan, kami arahkan untuk rujuk langsung ke RSUD, agar tidak berisiko, " tambahnya.
Saat ini kata dia, sudah 8 orang Nakes yang dinyatakan positif covid-19. Potensi Nakes terpapar Covid-19 masih akan terus bertambah, jika protap Covid-19 tidak ditegakkan.
Apalagi para Nakes ini menghadapi warga yang memeriksakan kesehatan. Tanpa mengetahui, apakah pasien itu terpapar Covid atau tidak.
"Ini harus diwaspadai. Jangan sampai semua Nakes tumbang,’’ ingatnya. (tin)
Selasa (22/9), dua PKM kembali ditutup yakni, PKM Palibelo dan PKM Ngali. Dua PKM ini ditutup karena kembali diketahui, ada Nakes yang bertugas di PKM tersebut terpapar Covid-19.
Kabid P2P Dikes Kabupaten Bima, H Rifa'i membenarkan adanya penambahan PKM yang ditutup karena Covid-19.
Letak empat PKM yang ditutup itu katanya, berdekatan. Sehingga warga yang ada di empat desa tersebut harus menempuh jarak lumayan jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Setelah ditutup, kita alihkan ke PKM terdekat. Sayangnya empat PKM yang tutup ini berada di satu wilayah. Sehingga warga harus berobat ke PKM Monta, Sondosia atau langsung ke Kota Bima, " ungkapnya.
Meski demikian, untuk pelayanan kesehatan yang ringan, saat ini sudah diaktifkan kembali Poskesdes dan Puskesmas Pembantu.
"Untuk kasus melahirkan, kami arahkan untuk rujuk langsung ke RSUD, agar tidak berisiko, " tambahnya.
Saat ini kata dia, sudah 8 orang Nakes yang dinyatakan positif covid-19. Potensi Nakes terpapar Covid-19 masih akan terus bertambah, jika protap Covid-19 tidak ditegakkan.
Apalagi para Nakes ini menghadapi warga yang memeriksakan kesehatan. Tanpa mengetahui, apakah pasien itu terpapar Covid atau tidak.
"Ini harus diwaspadai. Jangan sampai semua Nakes tumbang,’’ ingatnya. (tin)