BIMA-Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima melakukan tes Swab massal terhadap seluruh tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bima.
Tes Swab massal ini dilakukan Dikes, lantaran banyaknya Nakes yang terpapar Covid-19. Tes Swab dilakukan, agar alur penularan segera diketahui sehingga ada upaya cepat untuk memutus rantai penularan.
“Tes massal harus dilakukan, karena empat PKM sudah ditutup. Mencegah itu lebih baik dan harus segera kita putus penularannya,” ujar Kabid P2P Dikes Kabupaten Bima H Rifa’i.
Kata Rifa’i, jumlah pegawai dalam internal Dikes Kabupaten Bima saja ada 120 orang. Kemudian, di luar itu akan difokuskan pada para Nakes yang bertugas di empat PKM yang kini telah ditutup yakni PKM Ngali, Beli, Palibelo dan Woha.
Diakuinya, pihak Dikes sempat kehabisan alat untuk melakukan Swab. Namun kemudian, ada bantuan dari Pemerintah Provinsi berupa alat tes Swab sehingga upaya identifikasi bisa terus dilakukan.
“Bagi yang tidak datang ke kantor, kita datangi ke rumahnya. Kami targetkan, semua Nakes kita periksa spesimennya,” tambah Rifa’i.
Sejauh ini, jumlah warga Kabupaten Bima dan Nakes yang tertular Covid-19 telah lebih dari 50 orang. Ini menjadi atensi utama Dikes, karena jangan sampai nakes tumbang dan warga yang terpapar tidak bisa dirawat. (tin)