BIMA-Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Kecamatan Sape menggelar berbagai kegiatan. Diantaranya, bagi-bagi masker gratis, mengajar ngaji pada anak-anak hingga penyuluhan obat-obatan terlarang.
Koordinator KKN UMM, Mutmainah mengatakan, kegiatan KKN berlangsung selama satu bulan di Desa Naru Timur Kecamatan Sape. Mulai 22 Agustus sampai 22 September mendatang.
Kegiatan diawali dengan bagi-bagi masker gratis pada pengguna jalan dan pedagang di Pasar Sape. Kegiatan itu dibantu sejumlah anggota Brimob yang tergabung dalam tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kecamatan Sape.
Aksi sosial di tengah pendemi itu, 300 lembar masker kain ludes. Bahkan kurang.
"Pembagian masker ini sengaja kita lakukan, mengingat tingkat kesadaran masyarakat akan penggunaan masker masih sangat minim," terang Mutmainah.
Selain pembagian masker, mengajar mengaji selama seminggu pada anak-anak juga sudah berkahir. Kegiatan itu digelar di musala desa setempat.
Untuk kegiatan penutup rencananya akan digelar penyuluhan tentang obat-obatan terlarang. Baik yang berhubungan dengan narkoba maupun obat-obatan kosmetik ilegal.
Kegiatan itu rencananya akan digelar pada 21 September mendatang di kediaman RT desa setempat. Sebagai narasumber akan dihadiri pihak BPOM. Sedangkan peserta diikuti puluhan warga, mulai dari remaja hingga yang tua.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kewaspadaan saja. Agar masyarakat tidak salah mengkonsumsi atau memilih obat-obatan yang dapat membahayakan kesehatan," pungkasnya.
Camat Sape Kamaruddin SSos mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN. Menurut dia, kegiatan itu sangat membantu kinerja tim gugus tugas penanganan Covid-19 dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kecamatan Sape.
"Patut diapresiasi, apalagi kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 sangat kurang," kata Kamaruddin pada Radar Tambora, kemarin.
Penyebaran Covid-19 saat ini tidak bisa dianggap sepele. Selain mematikan, virus ini menyebar sangat cepat, tanpa diketahui.
"Covid-19 ini sudah jadi pandemi dunia, bukan di Indonesia saja. Jadi, perlu kesadaran bersama dalam memutus rantai penyebaran virus ini. Setidaknya dengan memakan masker, kita bukan hanya menjaga diri, tapi juga melindungi orang lain dari Covid-19," harapnya. (jw)
Koordinator KKN UMM, Mutmainah mengatakan, kegiatan KKN berlangsung selama satu bulan di Desa Naru Timur Kecamatan Sape. Mulai 22 Agustus sampai 22 September mendatang.
Kegiatan diawali dengan bagi-bagi masker gratis pada pengguna jalan dan pedagang di Pasar Sape. Kegiatan itu dibantu sejumlah anggota Brimob yang tergabung dalam tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kecamatan Sape.
Aksi sosial di tengah pendemi itu, 300 lembar masker kain ludes. Bahkan kurang.
"Pembagian masker ini sengaja kita lakukan, mengingat tingkat kesadaran masyarakat akan penggunaan masker masih sangat minim," terang Mutmainah.
Selain pembagian masker, mengajar mengaji selama seminggu pada anak-anak juga sudah berkahir. Kegiatan itu digelar di musala desa setempat.
Untuk kegiatan penutup rencananya akan digelar penyuluhan tentang obat-obatan terlarang. Baik yang berhubungan dengan narkoba maupun obat-obatan kosmetik ilegal.
Kegiatan itu rencananya akan digelar pada 21 September mendatang di kediaman RT desa setempat. Sebagai narasumber akan dihadiri pihak BPOM. Sedangkan peserta diikuti puluhan warga, mulai dari remaja hingga yang tua.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kewaspadaan saja. Agar masyarakat tidak salah mengkonsumsi atau memilih obat-obatan yang dapat membahayakan kesehatan," pungkasnya.
Camat Sape Kamaruddin SSos mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN. Menurut dia, kegiatan itu sangat membantu kinerja tim gugus tugas penanganan Covid-19 dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kecamatan Sape.
"Patut diapresiasi, apalagi kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 sangat kurang," kata Kamaruddin pada Radar Tambora, kemarin.
Penyebaran Covid-19 saat ini tidak bisa dianggap sepele. Selain mematikan, virus ini menyebar sangat cepat, tanpa diketahui.
"Covid-19 ini sudah jadi pandemi dunia, bukan di Indonesia saja. Jadi, perlu kesadaran bersama dalam memutus rantai penyebaran virus ini. Setidaknya dengan memakan masker, kita bukan hanya menjaga diri, tapi juga melindungi orang lain dari Covid-19," harapnya. (jw)