BIMA-Dzikir Akbar digelar Bapaslon, dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) pada Minggu (6/9), masih jadi perbincangan warga. Bahkan tidak jarang warganet mengabadikan suasana dzikir itu, hingga perjalanan Bapaslon IMMAN menuju kantor KPUD Kabupaaten Bima.
Tidak heran, dzikir akbar dan salat Ashar berjamaah di paruga nae Bolo dilakukan Bapaslon dengan jargon, Bima Baru ini menjadi trending topik di Media Sosial (Medsos).
Pejuang IMAN, M Fadlin alias Fadlin Guru Don mengatakan, dzikir Akbar berhasil mengetuk batin pendukung hingga mereka tak sadar meneteskan air mata.
“Saat mendengar lantunan kalimat Allah mengiringi rangkaian acara. Ada semacam kerinduan masyarakat pada sosok pemimpin yang benar-benar mencintai Allah”. Kata FGD kepada Radar Tambora, Selasa (8/9).
Yang membuat masyarakat histeris, kata Fadlin ketika dr. Irfan meyakinkan masyarakat dengan menyebut nama Allah, untuk mengabulkan semua janji politiknya.
"Yang jelas dzikir akbar IMAN telah mengubah persepsi, termasuk menghipnotis pendukung lawan," sebut dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini.
Padahal kata bapak satu anak ini, sejak launcing tahapan Pilkada, untuk pertamakali IMAN mengagendakan kegiatan yang melibatkan banyak warga. Hasilnya, mampu memobilisasi ribuan massa.
Hadirnya ribuan massa pada dzikir akbar dilaksanakan IMAN akunya, sekaligus menampik isu miring yang dimainkan rival politik. Menyebut IMAN sebagai figure baru, tidak mampu menggalang simpati warga.
Dengan kenyataan itu, sejumlah rival politik justru berbalik mendukung IMAN. "Kami ucapkan selamat datang bagi mereka yang mau bergabung," ajaknya. (jw)
Tidak heran, dzikir akbar dan salat Ashar berjamaah di paruga nae Bolo dilakukan Bapaslon dengan jargon, Bima Baru ini menjadi trending topik di Media Sosial (Medsos).
Pejuang IMAN, M Fadlin alias Fadlin Guru Don mengatakan, dzikir Akbar berhasil mengetuk batin pendukung hingga mereka tak sadar meneteskan air mata.
“Saat mendengar lantunan kalimat Allah mengiringi rangkaian acara. Ada semacam kerinduan masyarakat pada sosok pemimpin yang benar-benar mencintai Allah”. Kata FGD kepada Radar Tambora, Selasa (8/9).
Yang membuat masyarakat histeris, kata Fadlin ketika dr. Irfan meyakinkan masyarakat dengan menyebut nama Allah, untuk mengabulkan semua janji politiknya.
"Yang jelas dzikir akbar IMAN telah mengubah persepsi, termasuk menghipnotis pendukung lawan," sebut dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini.
Padahal kata bapak satu anak ini, sejak launcing tahapan Pilkada, untuk pertamakali IMAN mengagendakan kegiatan yang melibatkan banyak warga. Hasilnya, mampu memobilisasi ribuan massa.
Hadirnya ribuan massa pada dzikir akbar dilaksanakan IMAN akunya, sekaligus menampik isu miring yang dimainkan rival politik. Menyebut IMAN sebagai figure baru, tidak mampu menggalang simpati warga.
Dengan kenyataan itu, sejumlah rival politik justru berbalik mendukung IMAN. "Kami ucapkan selamat datang bagi mereka yang mau bergabung," ajaknya. (jw)
