BIMA-Blusukan di Pasar Sila, Kecamatan Bolo, Paslon nomor urut satu, dr. H. Irfan dan H. Herman Alfa Edison (IMAN) disambut antusias pedagang setempat. Paslon yang diusung PDIP, PKS dan Hanura ini menyusuri lorong-lorong pasar, menyapa dan berdialog dengan warga pasar setempat, Senin (28/9).
Calon Bupati Bima, dr. H. Irfan mengajak warga pasar untuk memilih paket IMAN nomor urut satu. Karena menurut pendiri dan pembina yayasan Ta'wun Kota Bima ini, hanya IMAN yang akan melauncing permodalan bagi pelaku usaha. Senilai Rp 50 miliar selama lima tahun.
"Jika bapak-ibu ingin ada bantuan modal untuk usaha, mari dukungan IMAN," ajak H.Irfan pada seorang pedagang di Pasar Sila, kemarin.
Warga Pasar Sila yang dikunjungi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, dibuat heboh. Mereka menyambut kehadiran pasangan IMAN sambil mengacungkan satu jari dan meneriakan, hidup IMAN.
Bahkan saat melintas di lorong-lorong pasar, Paslon berjargon Bima Baru ini disambut antusias warga pasar. Nyaris sisi pasar mengajak H Irfan dan H Herman Alfa Edison untuk selfi. Terutama para emak-emak.
Usai blusukan di Pasar Sila, Paslon yang memiliki program membuka lapangan kerja baru ini, bertolak ke Desa Sanolo. Di hadapan warga setempat, lagi-lagi jebolan Universitas Airlangga Surabaya tersebut mengupas sejumlah program unggulan yang akan di realisasikan, jika IMAN terpilih pada kontestasi Pilkada Kabupaten Bima, 9 Desember mendatang.
Termasuk program yang tak luput dibeberkan bapak tiga anak ini, yakni selasa menyapa. Yakni, mereka akan turun ke setiap desa-desa di Kabupaten Bima pada setiap hari Selasa.
"Program Selasa menyapa ini tujuannya, agar kami bisa menyerap langsung apa harapan dan keinginan masyarakat. Termasuk apa yang dikeluhkan,’’ terang Dewan Pimpinan Wilayah, PKS NTB ini.
Program itu kata Irfan, tidak pernah dilakukan kepala daerah lain di Indonesia. Karena pemimpin saat ini selalu disibukkan dengan kepentingan tim sukses atau kelompok tertentu. Mengorbankan kepentingan dan hajat hdup masyarakat banyak.
"Kalau paket IMAN menang, insyaAllah program itu akan kita wujudkan. Sebagai pendakwah, saya tidak mungkin menghianati rakyat," tandasnya.
H Irfan meminta masyarakat setempat, untuk tidak terlena karena diberikan uang. Digadaikan selama lima tahun.
"Tapi gak apa-apa, ibu dan papak ambil uang mereka, tetapi tetap mendukung IMAN," ajak Ketua Yayasan Uswatun Hasanah ini.
Calon Wakil Bupati Bima, Herman Alfa Edison (HAE) mengatakan, warga Sanolo kaya akan sumber daya alam, sebagai desa penghasil garam.
Hanya saja yang disayangkan Direktur PT. Adiguna Cakra Semesta ini, tidak adanya kebijakan pemerintah yang berpihak pada petani garam.
"InsyaAllah jika IMAN terpilih, kami akan hadirkan industrialisasi garam, agar petani garam bisa mendapat keuntungan lebih," janji HAE.
Pada kesempatan itu Sekjen Ikatan Persatuan Haji Indonesia (IPHI) ini juga menyoroti soal penataan area pasar Sila, karena dinilai amburadur.
"Lingkungan pasar aja gak mampu disejahterakan oleh pemerintah. Jika IMAN terpilih perubahan siap menanti," katanya. (cr-jul/*)
Calon Bupati Bima, dr. H. Irfan mengajak warga pasar untuk memilih paket IMAN nomor urut satu. Karena menurut pendiri dan pembina yayasan Ta'wun Kota Bima ini, hanya IMAN yang akan melauncing permodalan bagi pelaku usaha. Senilai Rp 50 miliar selama lima tahun.
"Jika bapak-ibu ingin ada bantuan modal untuk usaha, mari dukungan IMAN," ajak H.Irfan pada seorang pedagang di Pasar Sila, kemarin.
Warga Pasar Sila yang dikunjungi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, dibuat heboh. Mereka menyambut kehadiran pasangan IMAN sambil mengacungkan satu jari dan meneriakan, hidup IMAN.
Bahkan saat melintas di lorong-lorong pasar, Paslon berjargon Bima Baru ini disambut antusias warga pasar. Nyaris sisi pasar mengajak H Irfan dan H Herman Alfa Edison untuk selfi. Terutama para emak-emak.
Usai blusukan di Pasar Sila, Paslon yang memiliki program membuka lapangan kerja baru ini, bertolak ke Desa Sanolo. Di hadapan warga setempat, lagi-lagi jebolan Universitas Airlangga Surabaya tersebut mengupas sejumlah program unggulan yang akan di realisasikan, jika IMAN terpilih pada kontestasi Pilkada Kabupaten Bima, 9 Desember mendatang.
Termasuk program yang tak luput dibeberkan bapak tiga anak ini, yakni selasa menyapa. Yakni, mereka akan turun ke setiap desa-desa di Kabupaten Bima pada setiap hari Selasa.
"Program Selasa menyapa ini tujuannya, agar kami bisa menyerap langsung apa harapan dan keinginan masyarakat. Termasuk apa yang dikeluhkan,’’ terang Dewan Pimpinan Wilayah, PKS NTB ini.
Program itu kata Irfan, tidak pernah dilakukan kepala daerah lain di Indonesia. Karena pemimpin saat ini selalu disibukkan dengan kepentingan tim sukses atau kelompok tertentu. Mengorbankan kepentingan dan hajat hdup masyarakat banyak.
"Kalau paket IMAN menang, insyaAllah program itu akan kita wujudkan. Sebagai pendakwah, saya tidak mungkin menghianati rakyat," tandasnya.
H Irfan meminta masyarakat setempat, untuk tidak terlena karena diberikan uang. Digadaikan selama lima tahun.
"Tapi gak apa-apa, ibu dan papak ambil uang mereka, tetapi tetap mendukung IMAN," ajak Ketua Yayasan Uswatun Hasanah ini.
Calon Wakil Bupati Bima, Herman Alfa Edison (HAE) mengatakan, warga Sanolo kaya akan sumber daya alam, sebagai desa penghasil garam.
Hanya saja yang disayangkan Direktur PT. Adiguna Cakra Semesta ini, tidak adanya kebijakan pemerintah yang berpihak pada petani garam.
"InsyaAllah jika IMAN terpilih, kami akan hadirkan industrialisasi garam, agar petani garam bisa mendapat keuntungan lebih," janji HAE.
Pada kesempatan itu Sekjen Ikatan Persatuan Haji Indonesia (IPHI) ini juga menyoroti soal penataan area pasar Sila, karena dinilai amburadur.
"Lingkungan pasar aja gak mampu disejahterakan oleh pemerintah. Jika IMAN terpilih perubahan siap menanti," katanya. (cr-jul/*)