KOTA BIMA-Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kota Bima, meningkat. Hingga Agustus 2020 ini, tercatat sudah 12 kasus yang terjadi.
Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kota Bima. Tahun 2017 kasus kekerasan seksual pada anak hanya ada 7. Angkanya naik pada tahun 2018 dengan 14 kasus.
‘’Tahun 2019, angkanya turun menjadi 11 kasus,’’ sebut Kepala DPPA Kota Bima, H Ahmad SE, Rabu (16/9) kemarin.
Namun kata dia, hingga Agustus 2020, kasus kekerasan seksual pada anak kembali naik menjadi 12.
“Itu angka sampai Agustus. Kita belum tahu nanti sampai akhir tahun, apakah bertambah atau tidak, ” ujarnya.
Untuk menekan kasus tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat soal pentingnya menjaga anak. Menurut Ahmad, pendidikan seksual pada anak sangat penting, agar anak bisa memproteksi diri.
“Seperti memperkenalkan batas antara laki-laki dan perempuan, kemudian tidak sembarang menemui orang yang tidak dikenal, ” jelasnya.
Apalagi kata dia, kasus kekerasan pada anak rata-rata melibatkan pelaku yang dekat dengan korban. Seperti, kasus Putri yang diperkosa dan dibunuh di Kelurahan Tanjung beberapa bulan lalu.
“Pelaku adalah tetangga korban. Begitu juga dengan beberapa kasus lain,’’ sebutnya.
Meski kasus kekerasan seksual pada anak naik, tapi secara umum jumlah kekerasan pada anak dan perempuan menurun selama empat tahun terakhir. Dari tahun 2017, 2018, 2019 hingga tahun 2020 menunjukkan trend menurun. (tin)
