DOMPU-Entah setan apa yang merasukinya, RD, pelajar salah satu SMA di Dompu ini tega memperkosa Bunga (bukan nama sebenarnya). Tragisnya lagi, pelaku kemudian membakar rumah, dimana korban tergeletak pingsan setelah diperkosa.
Alibi remaja 18 tahun asalDesa Mumbu, Kecamatan Dompu ini, berhasil diungkap penyidik Polres Dompu. Kinipelaku telah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres DompuAKP Ivan Roland Christofel mengatakan, misteri kematian Bunga yang tewasterbakar bersama rumahnya di Desa Mumbu, Minggu pagi (19/7) lalu, terungkap.Kejelian penyidik Polres justru berhasil mengungkap kasus pemerkosaan danpembunuhan.
Pelaku yang awalnya dipanggilsebagai saksi kasus kebakaran, justru sebagai otak di balik pembunuhan sadis terhadap bocah 7 tahun itu.
“Awalnya, pelaku kitaperiksa sebagai saksi. Kebetulan, saat kejadian dia tidur di emperan rumahwarga dekat lokasi kebakaran,” ungkap Ivan pada Radar Tambora, Kamis(30/7)
Peristiwa kebakaran satuunit rumah tersebut sekitar pukul 04.00 Wita, Minggu pagi. Bunga yang saat itu tidursendirian di rumah itu hangusterpanggang. Bahkan, kondisinya sulit diidentifikasi.
“Bapak dan ibu tiriBunga tidur di kios kecil yang tidak jauh dari rumah yang terbakar,” kataIvan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/7).
Kasus pemerkosaan ituterungkap katanya, saat penyidikmemeriksa saksi menemukan kejanggalan dari pengakuan RD. Dugaan itu pundiperkuat dengan kondisi celana RD ada bercak sperma. Bahkan sisa spreman itujuga ditemukan di sekitar alat vital RD.
“Ini fotonya, kalaumau lihat,” kata Ivan sembari menunjukkan foto itu di layar androidmiliknya.
Dengan bukti itu, RD takbisa berkutik. Diam membisu. Hingga diapun mengakui perbuatannya.
“Dia sudah mengakuiperbuatannya,” jelas mantan Kapolsek Pemenag Lombok Tengah ini.
Dari hasil pemeriksaan, RDmengakui memperkosa Bunga lantaran dipengaruh alkohol. Sebelum memperkosakorban, ia dan dua rekannya pesta Miras di sekitar lokasi kejadian.
Usai pesta Miras sekitarpukul 03.00 Wita mereka berpisah. Dua temannya, pulang ke rumah masing-masing.Sedangkan RD masuk ke rumah tempat korban tidur.
Dengan kondisi mabuk, RDlangsung masuk ke kamar korban yang saat itu tidur sendiri untuk melampiaskannafsunya. Korban yang tengah tertidur pulas pun tidak mampu melawan setelahmulutnya disekap RD.
“Korban yang dicabuliRD sampai tak sadarkan diri,” sebut perwira 28 tahun ini.
Melihat kondisi korbantidak bergerak, RD panik. Karena Dihantui ketakutan. Lantas ia mengambil korekapi kemudian membakar karpet dan gorden jendela kamar, seolah-olah terjadikebakaran untuk menghilangkan jejak.
“Kasus ini sudahdiskenariokan oleh RD. Seolah-olah korban meninggal karena kebakaranrumah,” ungkapnya.
Banyak yang tidakmenyangka dengan peristiwa tragis tersebut. Karena selama ini, RD sudahdianggap sebagai keluarga bagi kedua orang tua korban. Saking dekatnya, RD bahkandipercaya untuk menjaga korban.
“Selama ini RD juga menganggapkorban sebagai adik sendiri. Dia juga menyadari perbuatannya itu karenapengaruh alkohol,” pungkasnya. (jw)