KOTA BIMA-Kondisi kesehatan di tengah Pandemi Covid-19, menginspirasi mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Malang mencanangkan program kesehatan dan lingkungan. Salah satu terobosan mereka yakni, penanaman tanaman obat keluarga (Toga).
Tanaman yang berkonsep apotek hidup Kelurahan Lampe sebagai lokasi KKN. Program penanaman itu disambut antusias masyarakat setempat.
“Fungsinya sebagai cadangan obat alami di era new normal,” jelas Koordinatot KN, Al-Azhar Setiawan pada Radar Tambora.
Toga ini menurut dia, sekumpulan tanaman seperti kunyit, temulawak, jahe dan lain-lain. Tanaman itu berkhasiat untuk obat-obatan yang dapat menyembuhkan dan menangkal penyakit. Selain itu, Toga bisa dimanfaatkan sebagai ramuan untuk meningkatkan imunitas tubuh di era new normal.
“Dengan Toga ini diharapkan masyarakat Lampe akan sadar untuk melestarikan obat tradisional,” jelasnya.
Selain Toga, beberapa program lain juga dicanangkan selama sebulan berlangsungnya KKN. Seperti sosialisasi Covid-19, pembuatan ember tempat cuci tangan.
“Kita juga mengadakan game dan kuis penghibur bagi anak-anak selama sekolah tatap muka ditiadakan. Untuk menarik perhatian mereka kita siapkan permen dan makanan ringan,” jelas Azhar.
Kegiatan KKN lanjut dia, berlangsung selama satu bulan. Mulai 25 Juli sampai 25 Agustus. Jumlah anggota sebanyak 5 orang dari berbagai fakultas, seperti Hubungan Internasional (HI), Fisioterapi, Ekonomi Bisnis dan lain-lain.
“Karena Pandemi kita diminta untuk menggelar KKN di daerah masing-masing. Sehingga mahasiswa UMM dari Kota Bima dijadikan satu grup KKN,” pungkasnya. (jw)