BIMA-Sistem belajar dalam jaringan (Daring) untuk menyiasati pandemi Covid-19, di sejumlah daerah tidak efektif. Penyebabnya, karena di beberapa lokasi terkendala dengan jaringan.
Seperti dialami siswa dan siswi SMAN 1 Soromandi di Desa Wadukopa. Mereka terpaksa naik gunung untuk mendapat akses jaringan internet, agar bisa belajar Daring
“Jaringan di Desa Wadukopa sulit mengakses internet, sehingga kami harus ke gunung supaya bisa kirim tugas secara online,” kata Mura Wisnawati, siswa kelas III IPA SMAN 1 Soromandi pada Radar Tambora, Selasa (25/8).
Kondisi itu kata dia, mereka jalani ketika mendapat tugas dari guru di sekolah. Sementara untuk ke gunung itu mereka harus menempuh jarak sekitar dua kilometer dari kampung.
‘’Apalagi ketika banyak tugas dari guru, kita sampai berjam-jam bahkan sampai malam untuk kerjakan tugas,’’ akunya.
Dengan kondisi seperti itu, Mura panggailan akrab siswi ini berharap guru-guru tidak setiap hari memberikan tugas. Kemudian materi yang diberikan, supaya dijelaskan agar mudah dipahami.
“Kalau KBM tatap muka buat kami gak masalah dengan banyak tugas. Tapi denngan kondisi tidak ada jaringan seperti ini, jelas berat,’’ keluhnya. (jw)