KOTA BIMA-Di NTB, Kota Bima satu-satunya daerah yang dinyatakan zona hijau dalam penyebaran covid-19. Kini terancam, karena satu warganya kembali terkonfirmasi positif covid-19.
Berinisial DZ, Laki-lakiberusia 26 tahun, warga Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba Kota Bima menjadipasien ke 1.323.
Sebelumnya, DZ menjalanirapid tes di bank tempatnya bekerja dan hasilnya reaktif. Sehingga dilakukantes Swab dan dinyatakan positif covid-19.
Dalam rilis pers tim gugustugas covid-19 NTB, DZ tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkitatau pasien terinfeksi covid-19 sebelumnya.
Kini, DZ sedang dirawat diRSUD Bima dalam kondisi baik.
Sebelumya, tiga wargaKabupaten Bima yang merupakan penyelenggara Pemilu Kabupaten Bima Tahun 2020juga terkonfirmasi positif covid-19. Dari tracking contac yang dilakukan,ketiganya tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Sedangkankontak dengan pasien positif covid-19 belum terkonfirmasi.
Jika melihat riwayatkontak ke empat pasien ini, maka warga Bima harus mewaspadai transmisi lokalpenyebaran covid-19. Artinya, pola penyebaran virus ada di tingkat lokalmasyarakat sendiri. Bukan dari luar daerah yang terjangkit covid-19.W
Sementara itu, juru bicaratim gugus tugas covid-19 Kota Bima H Abdul Malik mengklarifikasi soal kondisiDZ. Ditegaskannya, DZ sudah dua kali diswab. Swab pertama menunjukkan hasilpositif, lalu kemudian dilakukan tracking contac kepada keluarganya danhasilnya negatif.
Kemudian, tim kembalimelakukan swab kedua untuk DZ dan hasilnya negatif. Sayangnya kata Malik, timgugus tugas provinsi mengumumkan hasil swab yang positif tersebut terlambat.
“Seharusnya diumumkandua kali, sesuai dengan tahapan tes yangdilakukan. Kita sudah layangkan protes ke tim provinsi, ” tegas Malik.
Malik juga mengimbaumasyarakat Kota Bima, untuk tidak panik dan tetap mengedepankan protokolercovid-19 dalam kehidupan sehari-hari. (tin)