KOTA BIMA-Meladaknya kasus Covid-19 di Kota Bima dengan lima orang dinyatakan positif, belum bisa dipastikan merupakan transmisi lokal atau impor. Tim gugus tugas covid-19 Kota Bima masih menelusuri penularan lima orang warga tersebut.
Hanya saja menurut JuruBicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Covid-19, H Abdul Malik, lima warga yang dinyatakan positif Covid-19ini memiliki kesamaan riwayat kontak. Tidak memiliki riwayat dari daerahterjangkit.
‘’Tiga orang diantaranya memilikiriwayat kontak dengan pasien positif covid-19 sebelumnya berinisial DZ,’’ sebutMalik.
DZ sebutnya, pasienpositif Covid-19 yang bertugas sebagai teller di sebuah bank di Kota Bima. Tigaorang positif yang diumumkan Selasa malam (7/7) akunya, merupakan rekan kerja dari pasien DZ.Mereka bekerja di bank yang sama.
Sebelumnya jelas Malik, timgugus sudah lakukan tracking terhadap keluarga DZ. Namun, hasilnya non reaktif.
“Artinya, penularankasus lima orang ini bukan hanya dari DZ, bisa dari nasabah yang dilayani, ” duganya.
Dengan melihat latar belakangpekerjaan mereka, tim gugus belum bisa menyimpulkan sumber penularan. Riwayatkontak pasien, bisa muncul dari mana saja. Bukan hanya dari warga satu daerah dariKota Bima atau Kabupaten Bima, tapi juga bisa dari daerah lain.
“Untuk itu, kitabelum bisa katakan kalau ini transmisi lokal, ” tegasnya.
Malik juga menambahkan,saat ini tim gugus sedang melakukan tracking contac terhadap keluarga dari limaorang yang dinyatakan positif covid-19.
Karena itu diminta kepadamasyarakat, untuk tidak panik. Namun, harustetap waspada dengan menerapkan protokoler Covid-19. (tin)