BIMA-Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison menggunakan cara pendekatan yang berbeda ketika turun sosialisasi ke masyarakat. Bapaslon yang didukung PKS, Hanura dan PDIP ini lebih cenderung membuka wawasan masyarakat melalui diskusi.
Sebelum menggelar acaradiskusi dengan pemuda milineal di Desa Simpasai Kecamatan Monta. Bapaslon IMAN menghadiriacara tahlilan atas meninggalnya warga setempat. Calon Bupati, dr H Irfan saatitu didaulat untuk memberikan tausiyah.
Usai tahlilan, BapaslonIMAN adakan dialog terbuka bersama ratusan pemuda dan warga setempat. Padakesempatan itu dr H Irfan membuka wawasan pemuda dan warga Simpasai untukcerdas dalam memilih pemimpin.
Ada empat hal yang harus dilihat ketika memilih pemimpin kata Irfan. Pertama, kenali figur calon pemimpin tersebut. Kedua, cari tahu silsilah keluarganya. Ketiga, apa kontribusinya selama ini, dan keempat, bagaimana program yang ditawarkan untuk Bima dan rakyat untuk lima tahun ke depan.
“Mulailah membuka pikiran,karena seperti apa kabupaten Bima ke depan, tergantung pada pilihan kita hari ini,”terangnya.
Dalam hal membangun KabupatenBima jelas Irfan, tidak hanya dikelola oleh Kepala daerah saja. Tetapi harus didukungoleh pemuda yang memiliki sumber dayamanusia dan semangat yang sama dalam menata dan mengelola Bima ke arah yang lebihbaik.
“Generasi muda merupakan aset dalam membangun daerah. Kami pasangan IMAN, jika dipilih nanti, akan membuka ruang dan waktu untuk generasi berekspresi,” gambarnya.
H Herman Alfa Edison pada kesempatan yang sama membahas tentang kondisi petani di Bima. Saat ini kata dia, harga komoditi pertanian sedang krisis. Baik jagung, bawang, garam maupun komoditi lain.
Jika diamanatkan menjadimemimpin Bima ke depan kata pria yangakrab disapa Bang Hae ini, berkomitmenakan memberi perhatian khusus, agar kehidupan petani lebih baik.
“Kita akan memberiperhatian khusus terhadap petani di Bima, agar kehidupan ekonomi mereka lebihbaik. Apalagi penduduk Kabupaten Bima mayoritas sebagai petani,’’ bebernya.(gun)