KOTA BIMA-Muhammad Adzan, siswa MAN 2 Kota Bima kembali dipercaya masuk sebagai pasukan pengibar Sang Saka Merah Putih di Istana Negara pada HUT RI ke-75 tanggal 17 Agustus mendatang. Kepastian itu berdasarkan surat panggilan dari Panitia Paskibraka Pusat melalui Sekda NTB.
‘’Surat panggilan itu saya
terima sekitar dua minggu lalu. InsyaAllah saya berangkat ke Mataram tanggal 3
Agustus untuk bertolak ke Jakarta pada 4 Agustus,’’ katanya kepada Radar Tambora
ditemui di rumahnya di Lingkungan BTN Sarata, Kelurahan Paruga, kemarin.
Pada HUT RI ke-74 tahun
2019 lalu, siswa kelas tiga MAN 2 Kota Bima ini dipercaya sebagai komandan kelompok 17. Untuk tahun
ini, Adzan mengaku, belum tahu akan
ditempatkan di posisi mana.
‘’Akan ada seleksi untuk
menentukan posisinya sebagai apa nanti. Karena tahun ini hanya ada petugas
pengibar bendera empat orang ditambah dua orang cadangan,’’ sebutnya.
Remaja dengan tinggi badan
182 centimeter ini mengaku, tidak percaya bisa kembali masuk menjadi Paskibraka
Nasional tahun 2020. Mengingat jumlah purna Paskibraka tahun 2019 lalu 60
orang.
Apalagi dari pemberitaan media
nasional menyebutkan, Paskibraka yang akan bertugas tahun 2020 ini, mereka yang
menjadi cadangan pada tahun lalu.
“Dari 68 purna Paskibraka Nasional 2019, hanya saya
sendiri yang bertugas tahun lalu kembali dipanggil. Selebihnya mereka yang
sebelumnya sebagai cadangan,” ungkap anak kedua ini dari pasangan suami isteri
Muhammad Daud dan Vivi Liliana ini.
Muhammad Daud, ayah Adzan
mengaku, tidak percaya anaknya dipanggil kembali ke istana negara. Karena
informasi yang beredar sebelumnya, purna
Paskibraka yang sudah bertugas 2019, tidak lagi ditunjuk.
“Setelah mendapat surat
panggilan dan ada utusan dari pusat datang mengabarkan, Adzan kembali bertugas,
baru saya percaya,” tegasnya.
Vivi Liliana ibunda Adzan
menambahkan, apa yang didapat putranya itu rezeki yang tidak disangka-sangka. Dia
hanya bisa syukur atas kepercayaan itu.
“Kami hanya bisa bersyukur
kepada Allah SWT atas semua ini,” tutur ibu yang sehari-hari sebagai pedagang
pakaian di Pasar Raya Bima ini.
Dia berharap kepercayaan
ini memberi kemudahan bagi anaknya untuk masuk di Akademi Kepolisian (AKPOL).
‘’Adzan sangat ingin masuk
AKPOL,’’ pungkasnya. (nk)